Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

10 Tips Praktis agar Laut Biru Kita Bebas dari Sampah

1 September 2015   16:19 Diperbarui: 1 September 2015   16:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian besar warga Jakarta tentu tak asing lagi dengan kondisi laut utara Jakarta yang dipenuhi tumpukan sampah. Sejak belasan tahun terakhir, laut utara Jakarta memang tak ubahnya bagai kotak sampah besar yang kini bahkan sudah menghitam, bau, dan dipenuhi oleh ribuan ton sampah plastik, sampah rumah tangga, serta bermacam sampah kimia berbahaya.

Faktanya, laut sebagai bak sampah raksasa tempat jutaan ton sampah plastik tak hanya terjadi di laut Jakarta saja. Sebuah riset dari sekumpulan ilmuwan di Universitas Georgia, Amerika Serikat menunjukkan kenyataan yang sangat miris. Mereka melakukan riset mendalam untuk mengetahui seberapa banyak sampah plastik yang mengapung dan terseret arus di seluruh laut dunia. Caranya, mereka melakukan penghitungan sistematis tentang populasi penduduk, sampah yang dihasilkan, bagaimana tata kelola sampah, dan kesalahan dalam mengelola sampah.

Hasilnya mengagetkan, faktanya ada sekitar 8 juta ton total sampah yang dibuang oleh penduduk dunia setiap tahunnya ke lautan luas.

Kondisi ini menggambarkan kenyataan yang pahit, jutaan ton sampah di lautan dunia punya dampak yang sangat buruk bagi satwa laut seperti ikan, penyu, dan burung pemakan ikan. Lalu apakah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi problem sampah yang menggenang di laut biru?

Berikut adalah 10 tips praktis yang bisa dilakukan agar laut biru kita bebas dari sampah, seperti yang dikutip dari laman Greenpeace.org

  1. Selalu siapkan tas kain saat berbelanja, tas kain jelas jauh lebih keren dan eye catchy, sekaigus ramah lingkungan
  2. Pantai adalah habitat bagi makhluk lain sesama ciptaan Tuhan, jadi jika berada di pantai jangan tinggalkan sampah di pesisir pantai
  3. Hindari mengkonsumsi minuman kemasan, mulai beralih ke penggunaan botol minuman (thumbler)
  4. Jika berpergian bersama keluarga ke pantai, ingatkan keluarga atau teman untuk tidak meninggalkan popok bayi bekas di pantai
  5. Jika kamu sering melakukan perjalanan dengan kapal laut, jangan sekalipun lalai dengan membuang sampah ke tengah laut
  6. Khusus untuk kamu sang perokok, jaga pantai dari sampah puntung rokok. Matikan rokokmu dan buang ke tempat sampah di pesisir pantai
  7. Jadilah juru kampanye atau penggerak di lingkungan sekitarmu untuk melakukan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab
  8. Jika kamu adalah anak muda yang mengaku punya aspirasi, desak pemerintah dan pengelola tempat wisata untuk memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik
  9. Desak produsen produk konsumsi untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Pastikan produsen punya opsi yang nyata untuk mengurus sampah hasil produksi mereka
  10. Cobalah untuk melakukan inisiasi gerakan bersih sungai dan bersih pantai secara berkala

(CAL)

img: thedreherreport.files.wordpress.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun