Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Basic First Aid Training Batch-2: Upaya Lahirkan Paramedis Berkualitas

15 Juli 2015   11:46 Diperbarui: 15 Juli 2015   11:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ACTNews, TANGERANG SELATAN  Disaster Management Institute of Indonesia/DMII – Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pusat, menggelar  “Basic First Aid Training Batch-2”, di Situ Gintung Ciputat Tangerang Selatan Senin-Kamis (6-9/7).

Sebanyak 27 Peserta dari berbagai macam profesi mengikuti pelatihan ini, Krisdiyanto Trainer Medical First Responder/MFR DMII-ACT mengatakan tujuan dari adanya pelatihan ini adalah menciptakan generasi yang handal dan terampil dalam melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana.

Selain diisi oleh Krisdiyanto, materi dan pelatihan ini juga disampaikan oleh Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (TBM-FKUI). Selama 4 hari ini peserta mendapatkan materi seputar penanganan medis dan praktek simulasi lapangan. Untuk memperoleh predikat lulus, setiap peserta wajib memperoleh nilai 7,5, sebagai standar kelulusan untuk tim MFR DMII-ACT. Dalam kegiatan training lanjutan nanti, para peserta akan mendapatkan materi  manajemen pelayanan ambulans sehingga kapasitas tim menjadi lebih sempurna.

“Ini pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas relawan dan komunitas, dan saya mengharapkan komunitas MFR-ACT dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan saat terjadi emergency response, setidaknya pertolongan pertama kepada korban sebelum korban dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujar Insan Nurohman, Direktur DMII yangjuga Vice President ACT

Menambahkan Insan, Kris mengungkapkan harapannya,  “saya ingin semua peserta setelah mengikuti acara ini tidak cepat puas, dan terus belajar sehingga ketika mereka difasilitasi oleh lembaga (ACT) mereka mampu memperlihatkan kemampuan diri mereka masing masing”.

Selama 4 hari 3 malam peserta ditantang untuk menjalani sesi praktek dan tes harian. “Saya nggak lihat pelatihan ini ada kurangnya. Semua materinya seru, dan saya tertantang untuk bisa lulus menjadi tim inti MFR-ACT,” tutur Gamal, salah satu peserta training MFR.

Lain halnya dengan Maliha peserta asal Bandung yang antusias mengikuti pelatihan MFR Batch 2 ini “ Seru, kita pelatihannya di alam terbuka kayak gini, terus ada simulasi betulan. Ini menyenangkan, aku berasa banget jadi tim penyelamat. Di sini banyak teman-teman dengan latarbelakang beragam, aku jadi belajar sama teman yang basic-nya dari medis. Terima kasih ACT, semoga ACT bisa lebih maju lagi terutama untuk pertolongan di bidang medis,” ujar Maliha. (juli)

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun