Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kak Seto Ceramah tentang Rohingya di Lhokseumawe

6 Juli 2015   10:25 Diperbarui: 6 Juli 2015   10:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ACTNews, LHOKSEUMAWE – Dewan Pembinan Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, menjadi pembicara pada acara Tabligh Akbar “Tuntas Menolong Rohingya” di Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Jum’at (3/7) seusai salat Jum’at. Selain Kak Seto hadir pula Wakil Ketua Majelis Permusawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk H. Abdul Manan, Presiden KNSR Syuhel Maidi Syukur, tokoh masyarakat Aceh Utara, Tgk.Zulkarnaeni Hamzah dan Hussein wakil Rohingya dari pengungsian, sebagai pembicara.

Dalam kesempatan itu Kak Seto berharap Pemkab Aceh Utara segera memindahkan pengugsi Rohingya dari penampungan sementara di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Blang Adoe, Aceh Utara ke shelter  yang sudah disiapkan di Blang Adoe. “dengan dipindahkan ke sana, anak-anak tidak harus lagi belajar di tenda seperti sekarang, tapi sudah ada sarana permainan dan pendidikan yang sangat layak,” ujarnya.

Ia juga berharap anak-anak Rohingya dan orangtuanya sudah menempati shelter sebelum Lebaran Idul Fitri tahun ini sehingga mereka dapat merasakan hidup yang lebih layak saat hari raya. “Saya sudah melihat langsung di shelter, semua sarana di sana lebih memadai daripada di lokasi sekarang.” Kak Seto juga menceritakan kesannya setelah melihat anak-anak Rohingya berinteraksi dengan para relawan yang sudah menangani anak-anak itu. Ia merasa sudah ada kedekatan yang terjalin antara anak-anak Rohingya itu dengan para relawan.

“Saya berharap penanganan anak-anak Rohingya ini k depannya dapat lebih maksimal lagi. Kalau sekarang masih menggunakan pendekatan bermain, ke depan kita bisa menggunakan pendekatan pendidikan dan keterampilan. Sehingga jika mereka menjadi anak-anak yang lebih siap jika harus kembali,” papar Kak Seto. (sty–serambi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun