Mohon tunggu...
yayan walangare
yayan walangare Mohon Tunggu... Guru - yayan walangare

memuat artikel- artikel penting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merawat Pancasila sebagai Kekuatan, Kesatuan, dan Kerukunan Hidup Berbangsa dan Bernegara

19 Oktober 2022   08:26 Diperbarui: 19 Oktober 2022   08:30 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

 Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki komitmen dan memahami buah pemikiran serta cara pandang hidup yang disarikan para pendiri bangsa.

     Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kakikat bangsa serta kekuatan bangsa yang terus digelorakan. Pancasila menjadi simbol serta  memberikan makna tersirat , serta sebagai  tanda yang sangat relevan untuk kita hayati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

     Burung garuda pada lambang  pancasila dengan turunan sila- sila yang disajikan untuk di hayati dan di implementasikan dalam kehidupan bangsa dan bernegara merupakan sebuah amanah bagi seluruh masyarakat Indonesia agar tetap memegang prinsip kesatuan, gotong royong, toleransi,  serta menjadikan pancasila ideologi seumur hidup sehingga  merawat dan menggelorakannya bentuk kecintaannya terhadap bangsa dan negara.  

     Pancasila menurut sejarah di gali  oleh Ir. Soekarno  pada masa keasingannya di tanah NTT/ Flores Ende. Dalam kesehariannya dibawah pohon sukun  Ir. Soekarno memikirkan kemajuan dan perkembangan bangsa Indonesia kedepan. Di bawah pohon sukun Ir. Soekarno mulai mengutarakan pikiran- pikirannya sehingga Ia dapat menemukan  fundasi dasar  tentang kehidupan berbangsa dan bernegara untuk seluruh rakyat Indonesia  yakni Pancasila.

     Buah pikiran Ir. Soekarno disepakati oleh kedua  rekannya yakni Moh. Yamin dan Soepomo , dan  akhirnya  pancasila di rumuskan dalam UUD 1945 Republik Indonesia lewat pertemuan atau sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29   Mei, hingga I juni  1945.

   Secara garis besar Ketiga toko bangsa ini memiliki visi dan misi untuk pembangunan serta  kemajuan bangsa Indonesia kedepan dan sampai sekarang ini di waris dan teruskan kepada orang- orang yang di percayakan untuk menggelorakan semangat pancasila. ( Sedikit sejarah singkat rumusan pancasila).

   Pancasila sebagai ideologi negara, dengan sila- sila turunannya mengingatkan kita pentingnya hidup berkebinekaan  dalam berbangsa dan bernegara.

   Dengan diletakan pancasila sebagai idelogi negara ada nilai dan stigma yang terkandung dalam setiap kajian tentang pancasila. Burung garuda bukan hanya sekedar lambang semata, tetapi memiliki makna dan cita- cita yang perlu diglorakan bersama.

    Perlu kita  ketahui bersama , era sekarang ini  manusia modern pelan- pelan berpaling dari ideologi pancasila dengan hadir dan masuknya ideoligi barat ke tenga- tenga kita.

  Hari ini pemudaran Ideologi Pancasila mulai nampak, Ideologi dari luar lebih menarik serta dengan cepat generasi kita menghayati dan bahkan mulia pelan- pelan mempraktek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Seolah -- olah generasi muda sudah terhipnotis pola pikir nya sehingga ada rasa kekewatirkan serta ketakutan dari orang- orang terhadahulu sebagai pendiri bahkan yang selalu merawat serta menjaga pancasila.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun