Mohon tunggu...
yayan walangare
yayan walangare Mohon Tunggu... Guru - yayan walangare

memuat artikel- artikel penting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Mengapa SDA dan SDM Sama- sama Diprioritaskan dalam Kemajuan Negara"

23 Agustus 2022   09:18 Diperbarui: 23 Agustus 2022   09:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekayaan bumi  indonesia banyak menjanjikan kemakmuran bagi masyarakat yang tinggal didalamnya.

 Pernyataan ini adalah harapan yang terus diimpikan oleh masyarakat indonesia.

Seiring berjalannya waktu mimpi- mimpi dan harapan justru tidak sesuai Ekspektasi bersama.

Harapan dan mimpi hanyalah  sebua fiksi yang tidak perna tahu kapan menjadi kenyataan.

Tanah subur, dikagumi  oleh dunia  hanya menjadi memikat mata sebentar.

Nyatanya seluruh potensi tanah yang subur berserta kekayaannya menjadi milik orang lain, sementara masyarakat sendiri/pemilik kekayaan penjadi penonton atas apa yang di lakukan oleh- oleh orang luar mengelola sumber daya alam indonesia.

Contoh sederhana kita tidak perlu ambil jauh- jauh, kita bandingkan dengan negaara tetangga kita di ASEAN yakni singapore.

Dalam sejarah dan betul- betul menjadi kenyataan Singapore salah satu negara yang sama sekali tidak meiliki sumber daya alam.

Tetapi heranya singapore bisa mendapatkan sumber daya alam, bahkan mengelola sumber daya alam milik negara lain salah satu indonesia salah satunya Distillery minyak bumi.

Indonesia memiliki cadangan minyak bumi yang sangat luar biasa, tetapi indonesia harus mengekspor minyak menta, untuk diproduksi menjadi bahan baku.   Singapore memiliki teknologi yang begitu banyak , memproduksi berbagai jenis barang mentah yang siap digunakan barang siap pakai.

Inilah keunggualn dan kelebihan negara singapore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun