Mohon tunggu...
yayan putra
yayan putra Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 6 SATAP SEKADAU HULU

Membuat puisi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benalu Rindu

20 April 2024   10:21 Diperbarui: 20 April 2024   10:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan ketika engkau pergi... 

Meninggalkan benalu rindu yang menjerat hati... 

Tanpa salam perpisahan... 

Tanpa retorika perdebatan... 

Dan ketika engkau pergi... 

Meruntuhkan mimpi mimpi tentang hakikat sejati... 

Tinggal aku yang tak mampu melepas... 

Sementara engkau berlalu dengan iklas... 

Waktu pasti berlalu... 

Tetapi rindu tak berniat untuk pergi... 

Semua tentang kita terlalu kuat mengikat... 

Tidak sedikitpun memberi kesempatan untuk beristirahat... 

Mungkin terlalu dalam ku semai rasa ini... 

Bahkan rasa terhianati tak mampu mengocang akar nya...

Aku dan benalu rinduku...

Adalah cerita awal tanpa akhir... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun