Mohon tunggu...
yayan putra
yayan putra Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 6 SATAP SEKADAU HULU

Membuat puisi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Laksi

17 April 2024   08:46 Diperbarui: 17 April 2024   08:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laksi jangan menangis....

Malam masih panjang....

Terlalu awal kau terbangun....

Tidurlah lagi....

Yakinlah....

Akan ada mimpi yang akan mendamaikanmu....

Walaupun hanya sesaat....

Dia tetap akan jadi cerita indahmu....

Nikmatilah....

Walaupun itu semu....

Sebab hanya khayalan dan mimpi....

Yang indah dalam hidupmu....

Besok kau akan terbangun lagi....

Kembali jalani hidup yang pahit....

Derita akan terus mengurungmu....

Karena tangismu adalah bahagianya....

Perlahan kau akan terbiasa....

Menertawakan rasa sakitmu itu....

Kebal dan menjadi bebal....

Terus berputar pada hati yang sama....

Karena sakit akan menjadi bagian nyamanmu....

Jangan dendam....

Jangan berhenti berharap....

Biarkan doa yang akan bertarung dengan takdir....

Tugasmu hanya menanti....

Sampai titik dimana kau tak kan pernah bangun lagi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun