Mohon tunggu...
Willem Pieter
Willem Pieter Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis adalah Gambaran Jiwa

Yayan Putera Maluku. Bukan berlatar belakang politikus atau sastrawan tapi suka menulis tentang politik dan sastra. This is my soft skill.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Empat Belas Februari dan Hari Valentine

14 Februari 2015   06:08 Diperbarui: 13 Februari 2023   20:10 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 14 Februari harus dijadikan sebuah perayaan yang penuh makna tanpa meyertakan ritual-ritual yang tidak sesuai dengan norma kekristenan. 

Artinya begini, dalam merayakan hari kasih sayang, kita harus memisahkan hari kasih sayang dengan hari valentine. Valentine secara hurufiah bukanlah sebuah kasih sayang, tapi hanya merujuk pada nama seorang pastor yang ceritanya hanya sebuah legenda. Berbeda dengan natal (kelahiran) dan paskah (melewati) yang semuanya diperingati karena terjadi sebuah peristiwa besar dalam Kitab Suci bukan sebuah nama yang tidak jelas sumber ceritanya.

Banyak orang berpikir bahwa apapun yang kita lakukan yang mendatangkan kebaikan adalah kasih. Termasuk dalam buku Rhonda Byrne yang berjudul “The Power” menyebutkan bahwa setiap perbuatan-perbuatan besar, karya-karya dan penemuan-penemuan besar secara umum didasarkan pada kasih. 

Pendapat ini sangat berbeda dengan Alkitab, Paulus menjelaskan bahwa karya-karya besar dengan penemuan- penemuan hebat ataupun pengorbanan-pengorbanan dasyat, belum tentu itu semua dilakukan demi kasih. 

Alkitab juga menjelaskan bahwa diantara iman, pengharapan dan kasih, yang terlebih besar adalah kasih.

Dalam pandangan Kristen kasih itu tidak semata-mata mencintai seseorang dalam suatu hubungan tetapi kasih sebenarnya adalah kasih yang penuh kesabaran, kasih itu murah hati, tidak cemburu dan tidak sombong. 

Ketika seseorang sabar dalam menghadapi tantangan hidup, murah hati dalam situasi apapun, tidak ceburu atau dengki pada siapapun dan rendah hati atau tidak sombong, dia akan mudah menjalankan dasar dari semua tindakan kasih yaitu Kasih kepada Tuhan. Kasih semacam inilah yang harus di tonjolkan pada hari valentin ini.

Kehidupan manusia tidak tergantung pada hari apa dia harus berbuat apa atau setiap tanggal berapa dia harus berbuat apa. Masalah hari,tanggal dan bulan hanyalah sebuah waktu saja dan sebutannya dibuat manusia, sehingga sangat berlebihan ketika seseorang mempermasalahkan tanggal 14 Februari sebagai tanggal memperingati hari kasih sayang identic dengan hari penyembahan berhala. 

Untuk itu, gereja mempunyai peran sangat penting untuk mengubah hari yang tadinya untuk setan menjadi hari untuk mensyukuri Kasih Tuhan. Dengan demikian kalangan muda mudi tidak terjebak dalam sebuah ritual yang didasarkan pada legenda dari zaman ke zaman. 

Hari kasih sayang bukanlah hari valentine secara umum, tapi hari dimana setiap keluarga mengungkapkan rasa syukurnya pada Cinta Tuhan yang mengalir dalam sebuah hubungan melalui Yesus Kristus. Makna Hari kasih sayang semestinya ada setiap hari bukan hanya pada tanggal 14 Februari saja, sehingga kasih sayang dari kita terhadap orang yang kita cintai tidak menjadi peringatan dalam setahun sekali melainkan setiap saat. 

Hari valentine sejatinya tidak dimaknai sebagai hari berbagi cinta dalam konteks Valentine Klasik, tapi jadikanlah moment hari kasih sayang pada tanggal 14 Februari sebagai hari untuk saling mengingatkan pada pasangan anda bahwa anda mengasihinya dengan berkata, “aku mencintaimu dengan kasih Tuhan”. 

Semoga gereja bisa memanfaatkan kontekstual hari valentine untuk mengubah paradigma kawula muda dalam menyikapi perayaan hari valentine. 

Karena tanpa kehadiran Allah dalam diri seseorang, mustahil orang itu akan melakukan kasih sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun