Kampung Naga adalah sebuah perkampungan tradisonal sunda yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari pada era modern. Saat ini kita hidup pada zaman modern dan tentunya mengetahui banyak tempat wisata yang modern hal tersebut dikarenakan konsep kemajuan peradaban yang memajukan dunia sehingga dipengaruhi oleh berkembangnya pengetahuan, pelestarian budaya, dan kesadaran sejarah.
Sebelum wisatawan berkunjung ke Kampung Naga Pastinya sempat mengira-ngira bahwa penamaan Kampung Naga berasal dari sebuah cerita atau legenda sebuah naga. Namun ternyata nama Kampung Naga diambil dari sebuah kampung adat yang secara geografis terletak di Gawir/Nagawir yang berarti dalam bahasa sunda tepian jurang atau lembah. Batas wilayah kampung ini adalah di sebelah barat dibatasi oleh hutan keramat, sebelah selatan dibatasi oleh sawah penduduk dan sebelah utara serta timur dibatasi Sungai Ciwulan.
Masyarakat Kampung Naga masih menjalankan aturan adat, termasuk larangan-larangan yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Kampung Naga tidak ada listrik, jika malam hari menggunakan lentera di dalam rumah dan jika keluar rumah menggunakan obor. Meskipun Kampung Naga merupakan Kampung Adat namun masyarakat kampung adat ini hidup dengan kehidupan relatif terbuka sehingga mereka bisa menerima perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
Fasilitas yang Ada Di Kampung Naga
Fasilitas yang ada di Kampung Naga tentunya berbeda dengan fasilitas yang ada di tempat wisata pada umumnya. Namun untuk fasilitas primer yang tersedia di Kampung Naga, seperti:
- Toilet umum
- Tempat parkir yang cukup luas
- Toko souvenir
Daya Tarik Wisata Kampung Naga
1. Pentas Seni Terbang sajak
Terbang Sajak ini merupakan salah satu hiburan yang disuguhkan oleh pengelola wisata kampung naga dan tidak ada batasan waktu tertentu. Hiburan ini di iringi dengan alat musik tradisional dan pentas seni yang di isi dengan gerakan yang bebas (tidak ada gerakan yang pasti). Jenis musik ini adalah lagu khas Sunda.
2. Bangunan Adat Kampung Naga
Bangunan yang ada di Kampung Naga seperti rumah panggung khas sunda pada umumnya. Bangunannya terbuat dari kayu dan bambu dengan atap dari ijuk, nipah atau alang-alang, untuk lantai rumah nya terbuat dari papan kayu. Setiap bangunan yang ada Kampung Naga tidak boleh di cat tetapi hanya diperbolehkan menggunakan kapur putih.
Letak setiap rumah warga saling berdekatan dan menghadap ke sebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang ke arah barat sampai timur.
3. Bangunan Untuk Umum
Selain bangunan Rumah Adat di Kampung Naga juga terdapat bangunan untuk umum, seperti:
- Masjid
- Tempat berkumpul atau bermusyawarah
- Lumbung padi
4. Tradisi Lesung
Mata pencaharian Masyarakat Kampung Naga yaitu, bertani, berternak, dan berkebun. Saat musim panen tiba warga akan mengolah gabah atau padi menjadi beras. Masyarakat akan pergi ke lumbung padi untuk memisahkan kulit gabah dari beras menggunakan lesung (tempat padi di tumbuk) dan alu (penumbuk padi). Di era canggihnya teknologi masyarakat masih tetap memilih menggunakan alat tradisional dengan tenaga manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H