Pendidikan Islam memiliki peranan penting dalam mencetak  generasi yang beriman dan berahlak mulia serta unggul dan berdaya saing. Namun dalam menjalankan tujuannya ini, pendidikan Islam dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks. Mulai dari  sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman. Dalam menghadapi tantangan ini pendidikan Islam perlu melakukan pendekatan dan menyiapkan strategi yang inovatif dan berkelanjutan.
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, masyarakat dan sektor swasta. Kenapa Kemitraan? Pendidikan bukanlah hasil pengalaman individu yang terbatas, tapi dihasilkan dari upaya interaktif. Oleh karenanya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama dari beberapa pihak.(Winarti,Abidin, Hamzah,2021) Kemitraan ini tidak hanya akan memperkuat sumber daya tapi juga menciptakan sinergi dalam pengembangan program pendidikan yang berkualitas. Melalui kolaborasi, berbagai potensi dapat digabungkan untuk tujuan bersama dan kekurangan yang dimiliki Lembaga dapat diupayakan saling melengkapi. Jamal menyatakan bahwa semakin banyak relasi yang berhasil dibangun, semakin baik bagi lembaga karena akan memperluas akses dan peluang untuk berkembang.
Beberapa jenis kemitraan yang dapat dilakukan oleh  lembaga pendidikan Islam antara lain :
Kemitraan dengan Pemerintah:
Lembaga pendidikan dapat melakukan kerjasana dengan pemerintah daerah atau pusat dalam hal kebijakan, pendanaan, dan program pendidikan. Ini dapat mencakup dukungan dalam pengembangan kurikulum, penyediaan sarana prasarana, dan pelatihan guru serta tenaga kependidikan.
Kemitraan dengan Lembaga Swasta
Kerjasama dan melakukan kolaborasi dengan perusahaan atau lembaga swasta untuk mendukung program pendidikan dapat dilakukan dalam bentuk sponsor beasiswa, penyediaan fasilitas, atau pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Lain
Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan lain, baik di dalam maupun luar negeri, untuk pertukaran pelajar, studi banding tentang pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pengajaran.
Kemitraan dengan Organisasi Masyarakat Sipil
Kerjasama dengan NGO atau organisasi sosial baik dalam maupun luar negeri untuk program-program sosial yang mendukung pendidikan, seperti program pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, pengadaan buku buku bacaan untuk mendukung program literasi sekolah.