Mohon tunggu...
Yayan Sugiana
Yayan Sugiana Mohon Tunggu... TNI AL -

Suami dari seorang istri dan bapak dari tiga orang anak yang berkeinginan besar dapat memberi manfaat kepada lingkungan tempatnya berada.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bravo Zulu, Perahu Naga Indonesia!

19 November 2010   06:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:29 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_75950" align="alignleft" width="300" caption="Nikmatnya Kemenangan (sumber:google)"][/caption]

Tim Perahu naga Indonesia kembali mendulang medali emas kedua pada nomor 500 meter setelah kemarin mempersembahkan medali emas pertama pada ajang Asian Games XVI/ 2010. Tim merah putih mencatat waktu tercepat satu menit 44,506 detik. Sementara itu perak jatuh kepada tim Myanmar (1:45.622 ) dan perunggu diperoleh Tim China (1:46.480). Di nomor putri 500 meter, Indonesia meraih perak dengan catatan waktu 2:02.875. Emas diperoleh China (2:00.667); Perunggu diraih diraih putri Thailand dengan catatan waktu 2:06.271. Sejak Asian Games XVI Guangzhou, China, dihelat hari pertama, 12 November lalu, Indonesia boleh dikatakan paceklik dalam perolehan medali emas. Dan masa-masa kritis itu terpecahkan kemarin setelah tim dayung perahu naga membukukan perolehan satu medali emas. Nomor 1.000 m pria yang menjadi andalan, ternyata tidak meleset dari prediksi awal. Tim dragon boat kita mencatatkan waktu 3 menit 32,016 detik. Myanmar menyusul di urutan kedua dengan catatan waktu 3:34,542. Korea Selatan berada di urutan ketiga 3:37,254. Untuk nomor 1000 meter ini tim putri kita menyumabangkan medali perak. Dengan demikian,  tim dayung telah menyumbangkan dua medali emas dan dua medali perak.

Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (PODSI) Achmad Sutjipto menyampaikan bahwa Tim perahu naga putra dan putri ini sebelumnya nyaris dicoret dari daftar kontingen Indonesia karena dianggap tidak berpeluang menang di Guangzhou.

[caption id="attachment_75952" align="aligncenter" width="594" caption="Semangat pantang menyerah! (sumber: google)"]

12901475621087603048
12901475621087603048
[/caption]

Bagi saya perahu naga adalah cabang olah raga yang pembinaannya paling masuk akal mengingat negara kita adalah negara maritim. Sebagian besar penduduk kita yang tinggal di pesisir sudah akrab dengan perahu dan dayung. Bahkan, di  Wakatobi dan Pulau Buton  seperti yang pernah saya saksikan, anak-anak balita saja sudah menyatu dengan perahu dan dayung ini. Tinggal bagaimana KONI/KOI dan Podsi turun tangan melakukan pembinaan di kantong-kantong atlet dayung tersebut, seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, misalnya.

Tentu kita berharap prestasi yang diraih tim dayung perahu naga mampu mendongkrak semangat tim merah putih pada cabor-cabor lainnya sehingga bisa menyusul mengumpulkan medali-medali emas berikutnya.

Bumi pertiwi sedang bersedih akibat terpaan bencana banjir bandang di Wasior, tsunami di Mentawai, dan erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Semoga para atlet kita yang sedang tandang di gelanggang Asian Games XVI Guangzhou terpacu untuk sedikit mengobati luka-luka hati anak bangsa yang sedang didera bencana melalui torehan prestasi di ajang pesta akbar olah raga se-Asia ini.

Selamat berjuang seluruh atlet Indonesia! Bravo Zulu, Perahu Naga Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun