Tak salah memang Indonesia disebut sebagai bangsa yang berbudaya tinggi dan berbudi luhur, karena rakyatnya mampu menghadirkan Tuhan sutradara dunia yang berada jauh di luar ruang waktu dalam lembaran-lembaran uang yang telah digandakan melalui wirid-wirid. Disebut berbudi luhur, saking luhurnya sampai seorang Taat Pribadi yang tersandung kasus dugaan pembunuhan dan potensi kasus hokum lainnya pun diberi gelar Sri Raja Prabu Rajasa Nagara. Setelah fenomena ini, apalagi berikutnya.
Trima Kasih kepada Taat Pribadi, karena dari fenomena ini, saya tersadar mana yang hamba dan mana yang tuan, manusia telah dihambakan uang dan manusia telah menuhankan uang. Kekayaan materi sebuah akibat dari  do`a, kerja keras dan usaha. Bukan menghalalkan segala cara dengan jalan pintas.
Benar apa yang telah diramalkan Raja Kediri, Jayabaya. Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan lali sanak lali kadang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI