Strategi yang akan dilakukan guru saat tahu ada anak yang kemampuanya terlambat? Cotohnya ada 1 anak tidak bisa maka akan diajari tersendiri tentang mengenal huruf-huruf abjad hingga bisa dan bicara dengan orang tuanya anak ini sering terlambat karena belum bisa mengenal huruf abjad jadi akan dibantu. Jadi guru di Darul Hafidhin ini banyak membuat lagu-lagu sendiri dengan kreatifitasnya untuk anak bisa mengenal baca tulis huruf abjad, angka, maupun hija'yah karena dengan menyanyi menurut guru disana itu membuat anak bisa cepat dalam menghafal.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil wawncara yang telah saya lakukan. Ada tes non tes dan 2 model evaluasi yang diterapkan di RA Darul Hafidhin Wonocolo Surabaya yaitu model evaluasi hasil kerja dan pemberian tugas yang pada tingkat usia juga berbeda cara evaluasinya bisa dengan bernyanyi, menghafal, dan mengerjakan soal yang telah diberikan, saat sebelum pulang anak juga ditanya tetang kemampuan baca tulis biasanya paling sering disuruh membaca, jadi dengan begitu akan ketahuan mana anak yang belum bisa baca tulis dengan benar sehingga para guru memberikan perahtian secara khusus pada anak tersebut.
Rekomendasi untuk RA Darul Hafidhin, sebaiknya untuk tugas menghafal itu tidak perlu karena itu bisa membuat anak terlalu tertekan karena usianya juga yang masih kecil. Juga bisa ditambahan saat mengenalkan baca tulis bisa lewat bermain agar anak tidak duduk saja dan merasa bosan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI