Mohon tunggu...
Yayah Dzarotun
Yayah Dzarotun Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMPN Satu Atap Cibitung

Saya ini seorang ibu yang siap mengabdi untuk kemajuan ibu pertiwi.Bekerja dengan ikhlas demi mengharap ridho Ilahi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pencuri Itu Datang Lagi

20 November 2022   23:54 Diperbarui: 20 November 2022   23:56 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh : Yayah DN

Rejeki,kematian dan musibah merupakan rahasia Allah SWT.Kapan dia datang dan pergi,tidaklah ada yang tahu. Semuanya serba mengejutkan dan membuat jantung terasa copot.

Nabi SAW. bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah ta'ala." (HR Ahmad dan At Thabrani).

Siapa yang menyangka,musibah itu menimpa sekolah kecilku,SMPN Satu Atap Cibitung.
Hancur lebur hatiku mendengar laporan pencurian ini.

Ini yang ketiga kalinya pencuri itu datang mengambil media pembelajaran yang ada di sekolah kecilku.Pencurian pertama,barang yang dicuri adalah 3 unit komputer,1 buah server dan 1 unit infocus.Pencuri masuk dengan cara merusak pintu dengan cairan air keras. Pencurian kedua,barang yang dicuri adalah 1 buah speaker aktif,1 buah printer dan 1 buah laptop.Mereka masuk lewat jendela,dengan cara mengcongkel tralis dan daun jendela.

Sungguh tragis,bagaimana rasanya kehilangan aset berharga. Sedih,para siswa tidak bisa lagi belajar dikelas dengan media IT.
Tak ada lagi suara keras anak-anak ketika beraksi di panggung literasi.

Dan kini,kejadian pahit itu terulang kembali pada hari Jumat,18/11/2022 pukul 05.00 WIB, penjaga sekolah memberitahu perihal pencurian di sekolah. Ibu Sunayah,mengirimkan foto  jendela yang rusak dengan pecahan kaca dilantai dan pintu kantor yang terbuka lebar akibat dicongkel dengan kunci T.

"Inn lillhi wa inn ilaihi rji'n".
 "Apa salah dan dosaku Ya Allah?,
Apa Kau tidak kasihan melihat anak-anak kampung itu?,mereka butuh sa/pras belajar"
"Mengapa yang ada Kau ambil?,sekolahku tak mungkin sanggup mengganti barang yang hilang.Tolong bantu aku untuk menyelesaikan masalah ini,"bisikku dalam doa.

Upaya untuk melaporkan ke pihak kepolisian sudah aku lakukan.Koordinasi dengan RT,RW ,dinas pendidikan dan masyarakat setempatpun sudah aku lakukan. Aku dan guru-guru hanya dapat berserah diri,pasrah dan ikhlas dengan musibah ini. Seperti sabda
Rasulullah SAW  "Setiap muslim yang tertimpa musibah, lalu mengucapkan apa yang diperintahkan Allah: 'Inn lillhi wa inn ilaihi rji'n. Allhumma ajirn fi mushbt wakhlufl khairan minh ' (Sesungguhnya kita semua milik Allah dan hanya kepada- Nya kita kembali. Ya Allah, anugerahilah padaku pahala atas musibah ini dan berilah padaku pengganti yang lebih baik darinya), kecuali Allah akan memberinya pahala atas musibah yang me- nimpanya dan memberinya pengganti yang lebih baik)."

Aku berharap semua barang yang hilang akan kembali dan semoga saja segera mendapatkan gantinya dari dinas pendidikan. Prioritas di dalam usulan RKAS di tahun 2023 nanti adalah membeli CCTV.

Bekasi,20/11/22
23.51 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun