Mohon tunggu...
NUR HIDAYATI
NUR HIDAYATI Mohon Tunggu... PNS -

Saya bekerja sebagai pegawai pemerintah lulusan IKIP Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persembahan Terakhirku buat Ujian Nasional

10 Februari 2014   14:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ambil naskah soal waktu itu menunggu di lobby, disambut dengan hangat oleh rekanan pemenang, sambil ngopy  dan ngeteh di ruangan AC, sejenak capek berangsur hilang, itu pas di Pura, sebelumnya pernah di suara merdeka dengan hiruk pikuknya kita tetap dapat akomodasi meski di luar ruangan, dan saat di BSB kunikmati pemandangan Alaska (Alas Karet) yang indah.

Pun ketika nganter LJK di SCDI di kawasan Marina meski kita tak mampir ke pantainya, setidaknya kubisa menikmati kelap kelip lampu PLTU di sepanjang jalur itu, di Wahana pun aku gak merasakan capek sekedar melintas simpanglima.

Apalagi ketika kerjasama UN dengan UNNES, adalah kampusku, almamaterku, eks IKIP itu benar-benar membuatku NYESS ketika mengantarkan LJUN ke sana. UNNES sama seperti planning saat aku akan meninggalkannya, FPMIPA akan jadi belakang. Menunggu di hari pertama menghitung LJK perlembar nyampe jam 01.00 WIB dinihari belum kelar, kutinggalkan berjalan menyusuri kampus belakang rektorat tempatku mengantarkan LJK.

Masih seperti yang dulu, warna catnya, dan gedung Fisika itu di belakang Gedung matematika, seperti sok romantis mataku dah berkunang-kunang.Kubuang segala rasa takut tengah malam sendirian menyusuri itu....

Besoknya usul kita diterima dengan tidak menghitung perlembar. Kita masih berkutat dengan persiapan membagi soal pagi harinya.

Yang tak bisa kulupakan juga adalah ketika masih diperbolehkan Rakor Provinsi di hotel, meski sekali aku begitu sangat terkesan dengan breakfast di Hotel Pandanaran. East and western food. Sok makan ala orang barat kuambil roti dan kopi susu, eit ternyata masih lapar, masih nglirik nasi goreng lengkap dan spesial pake telur, selada yang buat hiasan aja abis kuambil, kumakan...wwkkk. Lho masih ada jamu,,,ala Jawa. Ini perut masih ingin diisi. Seger banget kuminum beras kencur. Yah, begitu saja tanpa uang saku yang berarti aku semangat mengikuti tiap seasonnya.

Saat hamil dan gak lagi bolah make hotel, ke Bandungan di wisma PJKA pun kunikmati suasana sejuk pegunungan, dan pasar sayurannya wowww...menyenangkan.

Hanya motivasi sederhana seperti itu yang membuatku begitu menikmati penyelenggaraan besar UJIAN NASIONAL. Uang saku hanya cukup untuk beli jajan anakku yang kutinggalkan pergi luar kota. Itulah semangatku.

Maka ketika kemudian ada yang berusaha meniadakanku silakan, toh semuanya telah kuberikan, dan aku tak menuntut apa-apa, uang yang telah aku keluarkan dalam terakhir penyelenggaraan UN  Tahun 2013 ini di tengah sulitnya perekonomianku kuikhlaskan sebagai persembahan terakhirku dalam Ujian Nasional ini. Bagiku itu banyak, apalagi kok honor dari aku pagi buta meninggalkan anakku tidur sendirian di rumah, siang sampai sore aku mengeplot LJK, malam aku harus loncat pagar buat sekedar ngefax laporan karena mau kirim email pulsa modemku abis, tergesa-gesa karena kutinggal juga anak-anak karena aku tak bisa menghubungi Bapaknya ketika masih di toko. Bahkan buat beli pulsaku aku timbang lebih baik buat jajan dan susu anakku. Dan, tak ada yang mau mengerti.

Tiba-tiba ketika kuputuskan rela dan ikhlas untuk pergi melaksanakan amanah ada yang minta Daftar Hadir dsb...apa pedulinya????Mana aku yang disuruh datang. Buat apa???

Kalo boleh aku beranalogi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun