Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengetuk Surga dari dalam Neraka

22 Januari 2012   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:34 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuhku penuh nanah
Dahaga akan derasnya darah
Bersenyawa dalam keluh kesah
Tanpa kutahu kapan bertemu sudah

Aku meraba surga dari kerak neraka
Menggapaimu dalam pinta secawan nelangsa
Kupaksakan tubuh dirajam ramainya dosa,
Aku mencarimu sebelum utuhku memecah kepala

Mencipta senyum dari sini,
Seperti menjauhkan doa-doamu sedari pagi
Kuserahkan tubuhku dikoyak malam-malam sepi,
Aku menantimu sebelum telanjang, bawa aku pergi

Diceritakannya tentang surgaketika aku mendesah
Yang kurasa neraka saat tubuhku terus dijamah
Neraka ini kutelan sewaktu berkali kubuka tubuhku dalam gelisah
Terus kuketuk surga dan kuhentikan semua, "Aku lelah mununggu surga dimatamu yang berdarah,"

______________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/01/mengetuk-surga-dari-dalam-neraka.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun