Pesan suamiku,
Carilah duniamu
Lebur semua rindu
Temui tawa-tawa itu
Genangi hatimu, jangan ambigu
Esok setelah malam ini berlalu,
Kita kupas lagi dingin tanpa kelu
Aku inginkan suamiku disini
Rinduku tak tahu diri
Susah untuk kupungkiri
Datanglah sekarang juga, hari ini
Bukan pesan sembunyi-sembunyi
Sewaktu istrimu pergi bermimpi
Bukankah bagimu aku juga seorang istri?
Aku istri pemilik sebagian kecil hidupmu
Yang kau nikahi ketika setengah bagian diriku mencacimu pada semat ikat akad palsu
Kau suami jadi-jadian yang meminta sekujur tubuh dan seluruh masaku
Yang memberiku kebohongan sedari awal lidahmu memagut cinta meski birahi saja maumu
Senggama berpuluh peluh pun bukan cinta yang kumau
Peluk demi pelukmu yang merajuk sepanjang malam tak pernah kurindu
Aku perempuan dari suami jadi-jadian, tak miliki apa pun selain kemaluannya yang tak pernah libur mencumbu
______________________________________________________________________
The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H