Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu-kupu Itu Tak Maui Lagi Malamnya

27 November 2011   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini malam terakhir
Airmata menghapus bedak tebalnya
Senyumnya lindap tanpa merahnya gincu
Cerita malam yang di dengarnya makin samar
Kupu-kupu berbisik lirih pada rahimnya,

Ibumu dulu kembang paling wangi disini, Nak
Pernah semalam membawa berlian diujung kemaluan
Berpeluh birahi untuk senyum kampung halaman
Sepetak harapan berpayung cinta kubangun dengan nista
Hamparan lahan tanam kubeli untukmu setelah kepuasan

Nak,
Semuda ini mengandungmu tanpa nama bapak kerap menakutiku
Entahlah esok kau panggil aku apa, aku mencintaimu sedari kau belum terlahir
Kau muaraku untuk malam-malam yang selalu ingin ku injak
Terlahir kau dari rahim kotor tanpa sunyinya malam penuh doa

Malam ini kupu-kupu itu berdarah
Di lindas tubuh lelaki penuh birahi yang bengis
Rahimnya menendang keras kemaluan laki-laki itu
Kupu-kupu itu menangisi malam terakhirnya
Persis ketika orok tanpa bapak itu pecah berganti darah

______________________________________________________________
The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun