(Catatan Moderator)Â
Oleh: Yahya Ado*
Pekerja Sosial, Penulis, dan Petani. Tinggal di Kota Kupang, NTT
SAYA diundang oleh Pimpinan Yayasan Alfa Omega (YAO) Kupang, sebuah Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) di bawah naungan GMIT (Gereja Masehi Injil di Timor) untuk menjadi moderator dalam Seminar Evaperca (Evaluasi dan Perencanaan Program) Tahun 2019. Saya memandu empat orang pembicara dengan berbagai latar belakangan dan materi yang berbeda.
Pembicara pertama Yudisthira Yewangoe, Kepala Perwakilan UNICEF NTT dan NTB, yang membawakan materi, "SDG dan Anak". Pembicara kedua, Lucky F. Koli, S.Tp, M.Si, anggota tim Percepatan Pembagunan NTT yang membawakan materi "Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah NTT (RPJMD) 2018-2023". Pembicara ketiga, Drs. Guntur E. Subu Taopan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Kupang dengan judul, "Peluang dan Tantangan Pengembangan Program PAUD HI di Kab. Kupang". Pembicara keempat, Pdt. David A.N. Fina, MDM Direktur YAO Kupang, dengan tema, "YAO: Dulu, Kini, dan Masa yang Akan Datang".
Kegiatan berlangsung di aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) YAO Kupang, di Desa Mata Air, Tarus pada 22 dan 23 Januari 2019. Kegiatan dihadiri oleh 110 peserta dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tingkat Propinsi dan Kabupaten Kupang, Lembaga Mitra, Donor, dan juga Kelompok Dampingan.
Dalam momentum Evaperca ini, YAO ingin merefleksikan perjalanan panjang 34 tahun dalam bingkai pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab GMIT sebagai lembaga gereja. 34 tahun bukanlah sebuah usia pendek. 34 tahun adalah sebuah usia matang dan dewasa. Tentu saja dengan semangat, dinamika, dan segala perubahan-perubahan yang terjadi, baik di interrnal maupun external. YAO dalam gerakan perubahan, punya mimpi dan semangat besar untuk membangun anak-anak dan masyarakat di akar rumput. Terutama di bidang pertanian, pendidikanm dan ekonomi kreatif.
Dalam kerangka kemitraan yang strategis, YAO membangun kerjasama di level pusat, propinsi, maupun kabupaten, termasuk lembaga-lembaga donor dunia. Ini bagian dari mandat dan tanggung jawab bersama dalam agenda pembangunan yang termuat dalam SDG (Sustainable Development Goals) 2015-2030 dengan 17 poin penting.
Selebihnya, YAO dalam dua tahun terakhir telah bermitra dengan UNICEF Indonesia, Direktorat PAUD, Pemerintah Kabupaten Kupang, dengan didukung Pemerintah Selandia Baru, telah menjalankan Program Pengembangan Anak Usia Dini di Kabupaten Kupang. Ini bagian dari upaya menyiapkan generasi emas (the golden ages) untuk mengakhiri rantai kemiskinan anak, dengan mendukung akses dan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Strategi kerja sosial enterpreneurship adalah sebuah upaya yang sedang digalakan untuk bisa menghidupi diri sendiri. Meski tak bisa dipungkiri, peran donor selalu terbuka untuk kerja-kerja kolaboratif. Karena kerja pemberdayaan membutuhkan banyak ide, tangan, dan doa dari berbagai pihak dan bagian secara terintegrasi dan terbuka demi kemaslahatan bersama.