"Dan kawan-kawan ojol ini termasuk PEKA (Perempuan Kepala Keluarga) tidak harus single mom, mereka ada yang punya suami, namun mereka harus berada di depan berjuang untuk keluarga dan pertama kali mereka memang meminta untuk pembinaan rohani dan mental," jelasnya.
Diana berharap, ke depannya ada kerja sama secara kontinuitas dengan Muslimah Wahdah, tidak hanya berhenti sampai di sini.
"Ke depannya ada yang bisa dilakukan oleh organisasi Wahdah Islamiyah. Terima kasih sekali kami sampaikan kepada Ibu-Ibu yang mau berbagi dengan OJOL dan Anak Yatim yang merupakan binaan DP3AK, " tutupnya.
Ada harapan besar dari raut wajah para perempuan kepala keluarga sebagai penyambung lisan para peserta, salah satunya, Ibu Yuniawati.
"Mungkin nanti bisa dibuatkan waktu, nanti kita koordinasi untuk rekan di sini bisa belajar mengaji. Kami sangat membutuhkan di sini, mewakili rekan-rekan, sangat berterima kasih telah mengundang kami di sini, nggeh matur nuwun sanget," harapnya.
Selain DPD Muslimah Wahdah Islamiyah Surabaya dan Sidoarjo, tebar ifthar dan berbagi kebahagiaan juga dilakukan di Malang oleh DPD Muslimah Wahdah Islamiyah Malang.
Suasana berbuka jadi tak terasa, terutama saat panitia memberikan games yang cukup seru disertai pembagian bingkisan untuk yatim dan dhuafa, serta Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Mereka pun kembali dengan senyum berbinar. Indah Ramadan jadi terasa.[ind]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H