Mohon tunggu...
yavis nuruzzaman
yavis nuruzzaman Mohon Tunggu... Freelancer - fotografer, pemusik, penulis lepas, pemerhati media sosial, penyuka sepak bola,

fotografer, pemusik, penulis lepas, pemerhati media sosial, penyuka sepak bola,

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketahanan Pangan Nasional, Terancam atau Hanya Bergoyang

15 Juni 2022   12:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   14:04 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bahan makan | SRI LESTARI via KOMPAS.com

Masyarakat melalui media maupun jalur lain akan mendorong Pemerintah melakukan langkah konkret untuk menurunkan harga. Terlebih ada komoditas lain yang penyebab kenaikan harganya bukan dipicu faktor global, tapi karena faktor-faktor lain seperti permainan dan manipulasi harga di jalur distribusi domestik dan lain-lain.

Melalui pidatonya Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat mengajak seluruh elemen bangsa mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Optimisme untuk mewujudkan kedaulatan pangan harus terus dibangun lewat penerapan langkah-langkah strategis agar mampu mengakselerasi pencapaian tersebut. 

Pandemi Covid-19 dan konflik Rusia - Ukraina berdampak meningkatnya ancaman pada sektor vital setiap negara, termasuk sektor Pangan Nasional. Mengantisipasi dampak tersebut, membutuhkan gerak bersama, searah dan tanpa kompromi untuk menjawab tantangan itu. Apalagi, pandemi juga menyasar ketahanan suatu negara dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun