Mohon tunggu...
Yaumil fitri
Yaumil fitri Mohon Tunggu... Lainnya - la vie continue.

Halo ..

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Itu...

19 Juli 2022   20:21 Diperbarui: 19 Juli 2022   20:33 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Atur management waktu untuk menulis. Missal jam sekian waktunya mengurus pekerjaan rumah, jam sekian sampai jam sekian untuk menulis dan seterusnya.

Kedua,  terus belajar lewat membaca, menulis tanpa membaca itu kosong. Karena sumber pengetahuan itu adanya dari bacaan, tidak harus buku, di zaman sekarang bisa membaca lewat mana saja seperti berita online, televisi, majalah dan lain sebagainya.

Pertajam memori otak kita dengan membaca lebih banyak, dan pasti akan paham. Percayalah, itu pengaruh pada hasil tulisan kita. Rasanya akan lebih berbobot karena kita memahami masalah dari bacaan tersebut, sekaligus mendapatkan kesimpulannya juga.

Ketiga, perbanyak referensi karena referensi dapat memperkarya tulisan. Selain bacaan, kita juga bisa menemukan tempat baru yang belum pernah kita kunjungi. Refreshing otak namanya.

Keempat, latihan dan latihan. Waktunya latihan menulis, jangan berhenti ketika bosan, apalagi ketika mengalami kebuntuan, segera alihkan perhatian dengan kembali menulis. 

Buat kesalahan dan perbaiki lagi, Memang susah sih lagi menulis tiba-tiba mengalami kebuntuan. Jadi latihan terus menerus untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Kelima, mengingat kembali arti menulis bagi kita, saya sempat bertanya kepada diri sendiri "apa motivasi saya untuk menulis?, apa sebenarnya yang saya inginkan dan dapatkan dari menulis?, dan apa artinya menulis bagi diri saya?", mungkin teman-teman juga ada yang bertanya-tanya kepada diri sendiri seperti saya, tos dulu dong yang sama, karena kita akan membahasnya nih

'arti menulis bagi setiap orang itu berbeda. Motivasinya juga berbeda, tujuannya pun berbeda.

Misal seorang penulis berita, mereka termotivasi menulis karena tuntutan pekerjaan, jadi wajib hukumnya bagi mereka dalam menulis berita. 

Sementara penulis novel tidak merasa mempunyai kewajiban karena motivasi menulisnya dari diri sendiri maupun dari pembaca yang sering memberi feedback dan menyemangati penulis tersebut, karena sifatnya punya fleksibel. 

Sedangkan penulis scenario membutuhkan banyak referensi untuk terus menulis. Bahkan diwajibkan untuk mencintai film. Karena kan berhubungan dengan film atau tayangan di tv.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun