Pendahuluan
Cinta tanah air mencerminkan komitmen dan loyalitas seseorang terhadap tanah kelahirannya, mencakup budaya, sejarah, serta identitas bangsa. Seiring dengan kemajuan zaman dan pengaruh globalisasi yang semakin kuat, nilai-nilai lokal dan kebanggaan terhadap identitas nasional cenderung memudar di tengah arus budaya asing. Generasi muda sebagai aset bangsa masa depan memiliki peran penting dalam menjaga dan mempertahankan identitas bangsa. Namun, tantangan ini menjadi semakin kompleks dengan kemajuan teknologi dan paparan budaya luar yang sering kali lebih menarik.
Menanamkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda menjadi prioritas. Pendidikan formal yang didukung dengan pendekatan budaya dan kegiatan komunitas merupakan kunci untuk membangun kesadaran tentang pentingnya mencintai dan menjaga tanah air. Program-program seperti pendidikan kewarganegaraan, upacara bendera, dan promosi seni serta budaya lokal diharapkan mampu membangkitkan kebanggaan terhadap warisan bangsa serta menguatkan semangat nasionalisme.
Pembahasan
1. Pendidikan Karakter Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
  Sejak usia dini, rasa cinta tanah air harus ditanamkan agar generasi penerus memiliki patriotisme. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun rasa cinta tanah air pada mahasiswa sehingga mereka menjadi generasi penerus yang cerdas, terampil, dan bertanggung jawab (Priyambodo, 2017). Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter dengan fokus pada nilai nasionalisme dan sikap cinta tanah air dapat diwujudkan melalui pembelajaran sejarah pahlawan di kelas, partisipasi dalam upacara bendera, dan kerjasama dengan instansi pemerintah serta dunia usaha dan industri (Rokhani, 2020).
2. Peran Guru PKn dalam Membentuk Sikap Cinta Tanah Air
  Menurut Ismawati dan Suyanto (2015), guru PKn berperan dalam membentuk sikap cinta tanah air melalui keteladanan dan pengingat bagi siswa untuk mencintai bangsa Indonesia. Guru mendorong siswa memakai produk lokal dan mencari informasi tentang budaya Indonesia. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat harus ditingkatkan (Rokhani, 2020). Pendidikan kewarganegaraan juga mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan sosial dan pengambilan keputusan terkait isu publik.
3. Cinta Tanah Air Melalui Teknologi dalam Konteks Wawasan Kebangsaan pada Generasi Milenial
  Menurut Handayani, dkk. (2023), rasa cinta tanah air harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perkembangan teknologi, media sosial dapat dimanfaatkan untuk kampanye positif yang membangun suasana cinta tanah air (Komara, dkk., 2024). Namun, dampak negatif globalisasi yang melahirkan generasi pasif dan tidak kritis harus diatasi dengan partisipasi aktif generasi muda dalam menyebarkan cerita positif tentang bangsa.
Kesimpulan