Yaumil juga menuturkan selama Pendemi Covid-19 banyak anak-anak yang takut berobat dan imunisasi. Mereka harus dipaksa agar mau imunisasi atau berobat.
Tentunya hal ini dapat berdanpak negatif kepada anak, selain secara fisik, juga secara mnetal karena mereka hidup dengan ketakutan dan paksaan. Ia mengimbuhkan bahwa bukan hanya anak yang membutuhkan pemahaman, juga orang tua selaku orang terdekat anak yang diharapkan mampu memberikan arahan dan pemahaman.
Melalui sosialisasi pemahaman dan pencegahan Covid-19, yaumil berharap masyarakat lebih aware lagi terhadap virus ini. Pasalnya, masih banyak ditemukan warga yang mengabaikan dan tidak menaati protokol kesehatan. Alhasil, mereka hidup seperti sebelum ada Pandemi Covid-19.
“Saya berharap masyarakat mampu berkontribusi dalam memutus rantai penularan Covid-19 bersama pemerintah dan elemen-elemen yang lain dengan cara menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan.” Tandas Yaumil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H