Mohon tunggu...
yaumil ramadanti
yaumil ramadanti Mohon Tunggu... Lainnya - love you're self and keep happy

semua yang kita miliki tidak ada yang abadi dan tetaplah bersyukur sudah sempat memiliki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-DR Desa Berpendidikan Tinggi dan Pendampingan Belajar Online di Dusun Sumurwaru

12 Agustus 2021   00:23 Diperbarui: 12 Agustus 2021   00:30 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yaumil juga menuturkan selama Pendemi Covid-19 banyak anak-anak yang takut berobat dan imunisasi. Mereka harus dipaksa agar mau imunisasi atau berobat. 

Tentunya hal ini dapat berdanpak negatif kepada anak, selain secara fisik, juga secara mnetal karena mereka hidup dengan ketakutan dan paksaan. Ia mengimbuhkan bahwa bukan hanya anak yang membutuhkan pemahaman, juga orang tua selaku orang terdekat anak yang diharapkan mampu memberikan arahan dan pemahaman.

Melalui sosialisasi pemahaman dan pencegahan Covid-19, yaumil berharap masyarakat lebih aware lagi terhadap virus ini. Pasalnya,  masih banyak ditemukan warga yang mengabaikan dan tidak menaati protokol kesehatan. Alhasil, mereka hidup seperti sebelum ada Pandemi Covid-19.

“Saya berharap masyarakat mampu berkontribusi dalam memutus rantai penularan Covid-19 bersama pemerintah dan elemen-elemen yang lain dengan cara menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan.” Tandas Yaumil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun