Siapa yang tak ingin memiliki berat badan ideal? Terutama bagi perempuan, tentu sangat menginginkannya. Termasuk saya. Berat badan saya mudah sekali naik, apalagi jika tidak terkontrol pola makannya. Saya suka makan apa saja yang ingin saya makan. Lebih seringnya, Â tidak memikirkan karbohidrat yang berlebihan. Saya juga sangat menyukai gorengan.Â
Terkadang juga perut sudah kenyang, tetapi bawaan mulut masih ingin ngemil saja. Â Adakah yang seperti saya? Hehe.. Jangan ditiru yaa.. Â Awalnya saya cuek saja, namun lama-kelamaan ketika pakaian saya mulai terasa sempit, sayapun mulai berfikir untuk diet guna menurunkan berat badan. Â Gumpalan lemak di perut khas emak-emak bukan saja, tak sedap dipandang mata tetapi jika dibiarkan, lemak yang berlebihan juga tak baik untuk kesehatan tubuh. Dan saya sangat menyadari itu.Â
Memang sih, sekarang ini belum bisa dikatakan obesitas. Hanya melebihi batas ideal saja. Dan alhamdulillah kelebihan berat badan saya ini masih belum menimbulkan masalah kesehatan. Namun, jika saya tidak mengubah pola makan dan gaya hidup.Â
Bukan tidak mungkin, berat badan akan bertambah lagi. Padahal kalau sudah naik, susah sekali untuk menurunkannya. Dan apabila sudah kegemukan, bisa muncul masalah kesehatan. Namun saya percaya, tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik, dalam hal ini adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatan dan juga untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat agar melakukan gaya hidup sehat. Melalui media social instagram, twiter, facebook bahkan youtube, Sembutopia mengkampanyekan tentang Sembuhkah Indonesia dengan gaya hidup sehat.
Acara tersebut, membuka wawasan dan menyadarkan saya tentang pentingnya gaya hidup sehat. Dalam hal ini adalah  memperbaiki pola makan yang belum benar.  Bahwa makan yang baik adalah bukan makan dalam jumlah yang banyak tetapi makan yang berkualitas.Â
Seperti kita ketahui bahwa karbohidrat adalah sumber energi yang utama untuk tubuh  yang  bisa didapatkan dari  makanan seperti  beras, jagung, gandum, kentang, dan umbi-umbian. Pisang, buah yang berasa manis, sayuran hijau juga mengandung karbohidrat.
Tentunya diimbangi dengan menu yang baik dan olahraga.  Contoh makanan yang  mengandung karbohidrat kompleks  adalah kentang atau umbi-umbian.  Kentang sangat baik untuk pengganti nasi. Kentang juga bisa diolah menjadi bermacam-macam. Bisa dijadikan bahan untuk roti juga lho. Menurut Leonard Tjahjadi dari Potatoes USA, bahwa kentang mengandung 20% serat dan selebihnya adalah air. Maka jika roti dibuat dengan campuran tepung kentang, maka roti akan memiliki tekstur lebih lembut, empuk dan lebih awet.
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa tips cerdas untuk melakukan diet penurunan berat badan adalah dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, sayuran, buah dan tentunya akan lebih maksimal dengan melakukan olahraga yang rutin. Mengganti cemilan dengan buah-buahan akan lebih baik dibanding cemilan gorengan atau makanan manis yang banyak mengandung gula. Â
Mari sembuhkan Indonesia dengan gaya hidup sehat. Awali dari diri sendiri dan orang-orang terdekat kita.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H