Perjalanan kami selanjutnya adalah menuju puncak wayang yang terletak  di Kampung Pitu.
Perjalanan kami lanjutkan ke Puncak Watu Bantal
Setelah itu perjalanan kami lanjutkan ke Embung Nglanggeran
Sepulang dari Embung Nglanggeran, kami singgah di Griya Coklat. Toko ini masih berada diwilayah Nglanggeran dan  diberdayakan oleh warga setempat juga. Komoditas coklat dikelola oleh managemen griya coklat yang berbasis masyarakat yang dibentuk Gapoktan Kumpul Makaryo yang memiliki anggota 645 anggota petani dari 5 kelompok tani di desa Nglanggeran. Hasil dari olahan produk kakao ini adalah dodol kakao, criping pisang salut coklat,  chocomix classic, chocomix fee, chocomix tawa, chocomix ice, dan coklat batang.Â
Jika anda tertarik berwisata ke desa Wisata Nglanggeran ini, ada 80 home stay dengan  satu  rumah minimal  untuk empat  orang. Harga bervariasi mulai dari Rp. 150.000,00 per orang, dan  anda akan dilayani selayaknya keluarga. Disini ada bisa belajar dan mengetahui budaya warga setempat.
Tertarik untuk berkunjung kesana?  Informasi lebih lengkap ada di  Gunung Purba
Akhirnya  keterbatasan waktu membuat  Sumber  Mata Air Comberan, Air Terjun Njurug Talang Purba dam Kedung Kandang yang masih terletak di Nglanggeran ini, tidak sempat kami kunjungi.  Waktu menunjukkan pukul 19.15 WIB ketika  rombongan kami harus  meninggalkan lokasi dan segera kembali ke Dinas Pariwisata Jogja.
Terimakasih Dinas Pariwisata Jogja.