Mohon tunggu...
yatini
yatini Mohon Tunggu... Guru - penulis dan editor blog

guru juga penulis artikel dan editor blog

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Abad 21

12 November 2019   15:27 Diperbarui: 12 November 2019   15:51 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita tahu bahwa pada saat ini telah memasuki revolusi industri 4.0. mau tidak mau kita harus mengikuti dan memanfaatkan segala kesempatan dan peluang yang ada. Begitu juga dengan dunia pendidikan semua beralih kedunia digital. Pemanfaatan teknologi sangat erat kaitannya dengan gerakan literasi dasar yang dicanangkan oleh kemendikbud RI.

Dilansir dari krjogja.com "Sebagai bangsa yang besar Indonesia harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad 21. Budaya literasi tersebut dibangun secara terintegrasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat.

Setidaknya ada 6 jenis literasi dasar yang harus dikuasai seseorang yakni literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finasial serta budaya dan kewarganegaraan," tutur Mendikbud.

Dari ke enam jenis literasi yang merupakan hal baru bagi guru dan siswa adalah literasi digital. Tentu sebagai guru harus tahu terlebih dahulu dengan apa itu literasi digital, bagaimana pengunaannya?

Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademik, karir, dan kehidupan sehari -hari. Sebagai guru kita mesti bijak dalam menggunakan alat digital dan kalau bisa alat digital itu digunakan dalam pembelajaran. 

Banyak orang beranggapan bahwa pembelajaran berbasis digital ini sulit dilakukan. caranya mudah kita mulai dari yang sederhana dahulu, misalnya disekolah menggunakan LCD. Perangkat ini bisa menampilkan sesuatu yang tidak bisa kita bawa ke kelas bisa juga menampilkan sebuah video yang memancing siswa untuk belajar dan berpikir.

Setelah dalam pembelajaran menggunakan media digital, mari kita lanjutkan hingga ke assesmentnya juga menggunakan digital. Memang untuk membuat assesment dalam bentuk digital perlu adanya pelatihan untuk mengoperasikan sofware atau jugaa LMS dalam membuat evaluasi. Tetapi untuk pelatihan ini sudah ada beberapa organisasi guru yang membuat pelatihan dalam pembuatan assesment berbasis digital.

Selain mengikuti pelatihan yang di adakan oleh organisasi guru, bapak/ibu guru juga bisa cari informasinya dari media elektronik, seperti di google, youtube. Di sana sudah banyak sekali cara penggunaan media ICT dalam pembelajaran. Supaya tidak mengalami kesulitan bisa belajar mulai dari hal yang mudah dahulu. Kalau sudah mahir dan sudah diterapkan di sekolah baru belajar yang sedikit sulit atau rumit. Sebagai guru kita perlu belajar dan trus belajar untuk bisa memberikan pendidikan yang baik untuk anak didik kita.

Sabagai informasi saja di website saya dan youtube saya juga ada beberapa cara pembuatan media pembelajaran digital berbasis ICT. Bapak/bisa berkunjung kesana untuk mendapatkan cara membuat bahan ajar berbasis digital dan cara penggunaannya. Oke untuk masalah ini sudah cukup jelas bukan?

Kita lanjut ke masalah pemanfaatan ICT dalam pembelajaran untuk mengembangkan kecakapan abad 21. Dalam pendidikan kita tahu bahwa kecakapan abad 21 ini meliputi 4c (critical thinking, communication, colaboration, dan creativity) dan HOTS (higher order thinking skills), juga pendidikan karakter yang sangat penting. Nah pemanfaatan ICT ini dapat memicu untuk melatih siswa untuk dapat memiliki kecakapan abad 21 ini.

Pertanyaan sederhana semua bisa dibuat dengan teknologi, mau cari jawaban matematika bisa dicari dengan teknologi, bagaimana bisa dengan teknologi melatih siswa dalam berpikir kritis higher order thinking skills? Tentu jika kita melihat hardskill semua bisa pakai teknologi. Namun jika soft skill itu tidak bisa digantikan dengan teknologi. 

Bisa saja kita menjadi jawaban matematika menggunakan kalkulator tapi apakah pembelajaran kita Cuma sampai disana saja. Tentu tidak itulah yang namanya HOTS. Siswa lebih berpikir bagaimana prosesnya atau misal bagaimana jika angkanya di ubah atau bisa juga bagaimana menyelesaikan masalah dari dua sudut pandang yang berbeda. Tentu teknologi ICT ini sangat membatu untuk melakukan itu.

Pemanfaatan ICT ini juga bisa digunakan oleh mata pelajaran apa saja, tidak hanya matematika, IPA. Misal dalam bahasa inggris kita bisa gunakan teknologi menonton sebuah film. Dari film tersebut kita bisa meminta siswa untuk menuliskan kembali ceritanya dalam bahasa inggris. Hal ini sudah termasuk dalam creativitas siswa untuk menulis. Dalam hal ini teknologi dapat membatu siswa untuk menulis cerita. Ini berarti literasi digital ini sangat erat kaitannya dengan literasi yang lain.

Selanjutnya dalam pembelajaran IPS misalnya kita bisa tunjukkan bagaimana proses terjadinya gempa, proses terjadinya gerhana dan masih banyak lagi. Silakan bapak/ibu eksplorasi lebih jauh sesuai dengan materi yang diajarkan. Bapak/ibu juga bisa memberikan peluang yang bagus kepada siswa untuk bisa mengambil peluang dengan adanya teknologi/digital.

Jika pemanfaatan teknologi ini berjalan dengan baik maka literasi membaca, menulis, numerasi, sains, finansial serta budaya dan kewarganegaraan akan mengikuti. Endingnya bagi guru dan siswa bisa memanfaatkan situasi dan kondisi yang bagus dan berpeluang untuk memenuhi kebutuhan finansial. Mari gunakan literasi digital dalam segala aspek dan bidang juga materi pelajaran supaya siswa melek digital.

#Forumlingkarpena

#FLPPalembang

#TugasKCMXII

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun