Mohon tunggu...
Yati Khairani Yahya
Yati Khairani Yahya Mohon Tunggu... -

Alumni SD 17 Kendari Barat, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, Sekarang sedang studi di Jurusan PBA UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pro Kontra Pendidikan Multikultural Bagi Anak

28 Mei 2015   00:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara harfiah, multikutural berasal dari kata multi yang berarti banyak dan kultur yang berarti budaya. Oleh karena pengertian harfiah dari multikultural ini, terdapat banyak pro dan kontra terkait pendidikan multikultural bagi anak.

Banyak yang mengatakan bahwa anak telah dibebani dengan banyaknya mata pelajaran dan PR di sekolah, sehingga tidak perlu lagi ditambah dengan pendidikan multikultural. Ada pula yang mengatakan bahwa anak di sekolah sudah diberikan matapelajaran PKN sehingga untuk apa memberikan pendidikan multikultural. Ada pula yang mengatakan bahwa kultur di Indonesia amat banyak sehingga akan sulit mengajarkan pendidikan multikultural.

Melihat dari berbagai persepsi di atas, maka hendaklah kita meninjau kembali apakah hakikat pendidikan. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah bagian dari pendidikan. Sedangkan multikultural sendiri adalah suatu keadaan dimana kita dapat menerima segala perbedaan yang ada tanpa harus mendeskriminasi minoritas.

Sedangkan pengertian dari pendidikan multikultural sendiri adalah bagaimana cara seorang pendidik memahamkan kepada anak bahwa memang ada perbedaan di antara kita. Realita dalam kehidupan sehari-hari banyak nya anak-anak yang sering mencela temannya entah karena ia beda agama ataupun karena beda suku.

Hal seperti ini seringkali diremehkan dengan alasan masih anak-anak. Padahal hal seperti ini pula yang akan berdampak pada saat ia dewasa nanti. Karena sesuatu yang telah menjadi kebiasaan akan sulit dihilangkan. Itulah mengapa, pendidikan multikultural dibutuhkan oleh seorang anak agar ia mudah bergaul dengan teman sebayanya. Selain itu demi menciptakan generasi mudayang cinta akan kerukunan dan toleransi antar sesama.

*Semoga Bermanfaat *_*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun