Mohon tunggu...
Nyi Alam Kasuyatian
Nyi Alam Kasuyatian Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Hobi menghayal dan pemimpi horor akut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Jenis-jenis Genderuwo dan Asal-usulnya

19 Oktober 2024   20:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   20:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di artikel kali ini kita akan membahas tentang genderuwo untuk menambah wawasan masyarakat awam mengenai berbagai makhluk dari dunia gaib.

Apa Itu Genderuwo?

Genderuwo merupakan makhluk halus dari bangsa Jin, di mana umumnya memiliki fisik serupa kera besar. Sejak ribuan tahun yang lalu mereka telah menghuni Pulau Jawa, bahkan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha Nusantara, mereka dipercaya sebagai makhluk penghuni kayangan yang hidup berdampingan dengan para dewa.

Akan tetapi, yang akan kita ulas kali ini bukanlah cerita-cerita kepahlawanan genderuwo kala menempati kayangan, atau cerita-cerita horor mengenai genderuwo seperti di film, melainkan mengenal jenis-jenis dari mereka. Yakni, asal-usul, ciri-ciri, serta tingkatan mereka di alam gaib. Cus, langsung saja baca!

1. Genderuwo Mata Merah

Genderuwo mata merah merupakan jenis genderuwo terganas dan terkuat di antara genderuwo lain. Postur tubuh genderuwo ini sama seperti pada umumnya. Hanya saja dia memiliki bulu berwarna hitam pekat, bertaring panjang, serta tangan berkuku panjang. Genderuwo merah biasa menghuni hutan-hutan serta makam keramat. Jika pun tinggal di rumah seseorang, bisa dipastikan dia dipelihara, entah dijadikan penunggu pagar gaib  agar si pemilik rumah terlindung dari santet dan teluh, atau sebagai makhluk pesugihan layaknya Kandang Bubrah dsb. 

Makanan genderuwo yang satu ini bunga telon wangi (bunga macam tiga yang mengeluarkan bau wangi, misal mawar, melati, dan kantil) yang biasa disajikan dengan direndam pada gelas, lalu dibumbui tetesan wewangian seperti minyak Serimpi. Para pemelihara mereka sering menyiapkan sesajen seperti ini di ruangan khusus, tepatnya pada malam hari sebelum di buang keesokan paginya.

2. Genderuwo Bulu Putih

Genderuwo berbulu putih berbeda dari genderuwo yang lain. Jenis genderuwo ini merupakan kodam dari keilmuan seseorang, entah dahulunya didapat lewat bertapa atau karena mengamalkan ajian sejenis Sembogo. Genderuwo bulu putih memang tidak berbahaya, terkecuali kepada orang yang memiliki masalah dengan tuanya. Selain itu, pemelihara genderuwo bulu putih juga tidak perlu memberi sesaji karena genderuwo ini bisa mencari makan sendiri tanpa bantuan manusia.

3. Genderuwo Bulu Merah/Api

Yang satu ini sebenarnya bukanlah genderuwo, tetapi karena memiliki fisik mirip genderuwo, masyarakat menjadi sering salah paham. Genderuwo bulu merah/api biasanya berpostur tubuh lebih kurus dibanding genderuwo pada umumnya. Meski begitu, makhluk ini juga memiliki mata merah, taring panjang, serta tangan berkuku panjang. Namun, jangan salah mengira, ya, Guys! Mereka merupakan makhluk dari jenis banaspati, yang tak jarang dijadikan peliharaan oleh para praktisi supranatural.

4. Genderuwo Mata Hijau dan Biru

Genderuwo mata hijau dan biru sering menghuni rumah-rumah kosong, semak belukar, pepohonan rindang, serta tumbuhan bambu yang dibiarkan lebat.

Genderuwo yang satu ini memang lebih jahil dibanding genderuwo lain, tetapi mereka tidak berbahaya. Walau begitu, disarankan tetap berhati-hati karena baik genderuwo mata hijau dan biru, atau genderuwo mata merah sama-sama memiliki sifat mesum. Tak jarang mereka menyamar sebagai laki-laki untuk meniduri para wanita dari jenis manusia.

Demikian yang bisa dibagikan oleh penulis di artikel kali ini. Semoga kita semua dijauhkan dari gangguan gaib dan selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

Terima kasih telah mampir ke bloggerku. 🙂👌🏻

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun