Mohon tunggu...
yati
yati Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anggia Meisesari

13 Februari 2022   06:22 Diperbarui: 13 Februari 2022   06:27 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen ini tentang cerita cinta Anggia Meisesari, Kita tidak ada yang pernah tau pada siapa hati kita berlabuh, tidak ada pula yang tau kapan cinta itu datang, cinta datang mungkin bahkan saat kita tidak sadar, ini cuma kisah cinta mereka yang muda belia, kemana ujung perjalanan cinta ini bermuara tidak ada yang pernah tahu, takdir tuhan lah yang bicara.


Anggia Meisesari dan julio sudah saling tahu isi hati masing-masing, tidak ada yang harus mereka rahasiakan, mungkin ada satu hal yaitu tentang pertunangan kala itu.

Di masa sekarang di mana dunia terasa berantakan dan menegangkan, tidak ada yang bisa menenangkan mood kita kecuali cerita cinta romantis yang nyata. Tentu saja kamu bisa berselancar melalui cerpen dan film romantis, namun terkadang kamu pun butuh cerita lain tentang dua orang di kehidupan nyata yang menemukan satu sama lain.

Bagusnya, cerita-cerita ini hanya tinggal di-klik saja. Mulai dari yang hopeless romantic sampai yang jenaka, sederet cerita romantis tentang orang-orang di kehidupan nyata yang seperti kita-kita ini.

Cinta itu seperti bunga yang harus dirawat dan diberi pupuk serta air, sehingga ia tetap segar dan hidup. Demikian juga dengan kisah asmara Anda, terkadang ada kejenuhan di mana sebenarnya Anda butuh sebuah penyegaran baru.

Bukan dengan mencari seseorang yang kelihatannya seperti lebih baik dari pasangan. Tapi menggali dan mengingat lagi apa yang manis dan membuat hubungan Anda berdua hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun