Kalau ribet tenang masih bisa menggunakan e-money seperti e-money Mandiri, Brizzi BRI dan Flazz BCA dengan sekali tap di mesin EDC yang di sediakan dekat pintu masuk bus.Â
Tarif sekali naik bus sebesar Rp 4.300, harga sangat terjangkau apa lagi dengan harga segitu bisa menghemat pengeluaran BBM dengan jarak tempuh yang jauh serta kita tidak merasa kepanasan dan kehujanan lagi.
Jika ada masyarakat yang sudah lansia dan tidak mempunyai smartphone atau tidak bisa menggunakan e-money bagaimana cara pembayarannya yaa? Terus anak kecil atau remaja yang belum punya izin menggunakan smartphone ke sekolah gimana juga yaa cara pembayarannya? Pasti dari kalian ada yang bertanya seperti itu, mari sini saya jelasin deh tapi kalian tetap baca sampai habis yaa!.
Pihak Bus Trans Banjarbakula mengratiskan beberapa kategori penumpang seperti lansia berumur di atas 60 tahun, pelajar sekolah dasar, SMP, dan SMA, dan juga para penyandang disabilitas.Â
Persyaratan untuk lansia di atas 60 tahun cukup menunjukkan KTP ke pengemudi bus, sedangkan untuk pelajar wajib memakai seragam sekolah serta menunjukkan kartu pelajarnya kepada pengemudi bus, dan teruntuk sanak saudara penyandang disabilitas cukup di ketahui oleh pengemudi yang ada di lapangan. Â Â
Done gak nih penjelasan seputar Trans Banjarbakulanya? Belum done kalau belum saya kasih review naik Bus Trans Banjarbakula. Saat naik Bus tujuan ke Kota Banjarbaru, saya biasanya menunggu di halte depan UNISKA menuju terminal KM 6 dengan menaiki Bus Mikro.Â
Suasana di dalam Bus terasa sangat nyaman, tempat duduk sesuai ukuran tubuh orang dewasa yang tidak kebesaran dan tidak pula kekecilan.Â
Di dalam Bus sudah tersedia full AC, selama di perjalanan saya tidak ada keluhan tentang hawa panas. Lanjut, sampai di terminal KM 6 saya menaiki Bus Makro, kepadatan penumpang tergantung hari kalau hari kerja ya penuh bahkan bisa sampai tidak kebagian tempat duduk dan harus berdiri di dalam Bus dengan tangan yang berpegangan pada tempat pegangan yang tersedia.Â
Pegangan tersebut ternyata sangat nyaman dan saat di genggam jari kita tidak terasa licin, padahal awalnya saya sudah berprasangka buruk bahwa pegangan untuk penupang yang berdiri sangatlah tidak nyaman. Akan tetapi dugaan dan prasangka saya salah, hehe.. Walaupun berdesakan, tetapi hal tersebut bukanlah masalah karena tetap terasa nyaman dari AC yang menyala tanpa harus takut kepanasan.
Satu lagi yang menjadi nilai plus untuk Bus Trans Banjarbakula, yaitu bus ini di lengkapi keamanan CCTV guna memantau pergerakan penumpang, akan tetapi para penumpang juga harus tetap waspada dengan keadaan sekitar serta amankan barang bawaan sanak sekalian.