oleh tipu daya bayang malam
hati nya gempita
hati nya ranum luka
hati nya curiga cemburu
hati nya lapuk kokoh
ia senandungkan malam
ia syairkan pagi
ia lirikan siangÂ
lalu senja nya seakan palu pengampunan
kami terus bicara
untuk praduga takdir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!