Mohon tunggu...
Yat
Yat Mohon Tunggu... Sales - Puisi

Jalan-Jalan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bila

28 September 2021   06:55 Diperbarui: 28 September 2021   07:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila cinta hanya rasa nyaman bagi mu

Atau mungkin rasa muda yang mudah

Maka letakkan lah kembali hati ku 

Kembalikan pada tempat nya

Aku tidak memerlukan hati mu lagi

Bila cinta itu hanya baris-baris lembut kata

Atau mungkin lagu-lagu romantis

Maka ku rasa perjalanan kita sudah selesai

Kembalikan hati kita 

Kepada diri mu dan aku

Aku tidak memerlukan rindu mu lagi

Matahari mungkin api imajinasi penyair

Bulan mungkin bidang pikiran khusyuk doa

Bintang mungkin seni pandangan jiwa

Cinta

Satu dari kata suci

Satu dari pengingat DNA rasa

Satu dari memori gairah

Satu dari letupan hati

Dan hanya itu 

Dan bila itu tidak akan bisa jadi mudah

Dan bila itu sering terasa sulit

Dan apa yang diperlukan 

untuk cinta itu sendiri

Kekasih

Pujaan hati

Rahasia jiwa Illahi

Dan semesta-Nya

Seperti tenang 

dan bencana bumi-Nya

Seperti air pasang 

dan butir-butir pasir pantai-Nya

Seperti kehidupan itu sendiri

Dimana cinta bertahan 

untuk semua cobaan sengsara waktu

Hanya sesederhana itu sebenarnya

Namun bila itu harus terlalu sulit bagi mu

Hidup ku bukan milik pikiran orang lain

Tubuh ku bukan miliki fashion nasib

Dan jiwa ku ini hanyalah jiwa takdir ku

Seperti cinta itu sendiri

Tanpa pengabdian hati

Seperti hati itu sendiri

Tanpa khusuk ambisi

Dan mari kita maafkan 

ayat-ayat rindu kemarin

Bila itu hanya copy paste

Bila itu hanya 

penggalan puisi dan lirik lagu

Bila cinta itu hanya bait-bait sederhana rasa sepi mu, sesaat bila jiwa mu sedang memerlukan rasa nyaman yang hilang, maka aku rasa, aku perlu menutup pintu jiwa ku bagi kita.

Cinta hanya sesederhana itu

Letupan rasa DNA murni kita

Tulisan tangan di atas kertas-kertas polos

Penuh coretan dan kerut

Penuh tanda baca 

Bila itu tidak memerlukan ahli bahasa

Bahkan editor hati

Katakan itu

"Aku cinta .... "

Lalu rasakan itu sungguh-sungguh

melalui jiwa polos mu

Dan biarkan semesta menggemakan

Hingga DNA ku

Copyright (c) Yat, 28 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun