kami memikirkan akal-akal pendek mimpi
aku terus dengarkan mu
hingga tuli tumpul jadi tajam
hilang ingatan kata dan kalimat
jiwa kita guraukan semu kepul cinta
pagi telungkupkan mesin malam
gempita yang bersinar mimpikan kebijakkan
dia katakan cinta yang tak layu
dan itu mampu melukai bayangan sejati ku
aku menampar rasa sakit ku
untuk nya yang menampar jiwa mereka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!