Mohon tunggu...
IAS
IAS Mohon Tunggu... - -

Saya menulis, karena dunia ini sementara, sedang tulisan akan selalu abadi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kabar dari Bandung, PKL Purnawarman dan Perlawanan

15 April 2016   17:36 Diperbarui: 15 April 2016   22:27 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="masa aksi di Jalan Purnawarman (Depan BEC) sumber : twitter @lord_kobra"][/caption]Inilah potret kota Bandung, di mana para PKL (Pedagang Kaki Lima) lagi-lagi menjadi objek untuk sebuah penataan kota. Kali ini, yang menjadi korban adalah PKL Purnawarman. Mereka dan beberapa elemen masyarakat pun turun ke jalan untuk melawan dan menyuarakan hak-hak mereka. Dengan bermodalkan spanduk yang bertuliskan “Mundur Ditindas atau Maju Melawan”, seolah merepresentasikan bahwa perlawanan yang mereka lakukan tidak akan pernah padam.

Hal lain yang menarik perhatian saya adalah lambang anarkis yang terpampang secara eksplisit pada spanduk tersebut.  Sebuah cerminan bahwa paham anarkisme mulai berkembang. Sudah  saatnya  masyarakat tersadar bahwa stigma pergerakan anarkis tidak melulu bersifat destruktif, bahkan inilah bentuk ekspresif dari pergerakan tersebut.

Bahkan Alexander Berkman, dalam buku “What is Communist Anarchist” pernah menulis bahwa “anarkisme bukan sebuah Bom, ketidakteraturan atau kekacauan.” Anarkisme haruslah dipahami sebagai ideologi untuk mencapai kebebasan tanpa keteraturan, dengan tetap menjunjung kesetaraan.  Perjuangan yang mereka (PKL) lakukan pun adalah bentuk dari sebuah pergerakan yang didasari oleh kemanusiaan, kebersamaan, dan kesetaraan. Semoga perjuangan kalian akan memetik keberhasilan, viva la anarchia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun