Mohon tunggu...
Yasyfa Ashila
Yasyfa Ashila Mohon Tunggu... Mahasiswa - tetap berusaha dan tetap semangat

Berusaha dan Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pemasaran Ikan Tongkol Asap

8 November 2021   18:50 Diperbarui: 8 November 2021   18:54 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Junianto1 dan Yasyfa Ashila2

 

Dosen Departemen Perikanan_UNPAD

  • Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD

 Industri pengolahan perikanan adalah suatu usaha pengolahan hasil perikanan dengan tujuan untuk komersial baik dari hasil budidaya maupun hasil penangkapan ikan (Thrane et al. 2009). Pelaku usaha pengolahan hasil perikanan dituntut untuk memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankan sebagai bentuk persaingan pasar yang saat ini sangat kompetitif.

Produk yang dipasarkan oleh industri pengolahan perikanan harus mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen atas penggunaan produk tersebut.  Kendala yang dapat terjadi dalam kegiatan pemasaran produk adalah banyaknya pesaing.  Olahan hasil perikanan saat ini juga sudah banyak dibuat dalam bentuk cepat saji dan siap saji yang dikemas dalam kemasan salah satunya adalah produk ikan tongkol asap. Dengan begitu, maka perlu dilakukan analisis pemasaran pada produk ikan tongkol asap sebagai strategi pemasaran agar produk yang dihasilkan pun dapat bersaing di pasaran.

Ikan tongkol dapat diolah menjadi makanan cepat saji salah satunya ikan tongkol asap. Ikan tongkol merupakan jenis ikan yang cukup diminati oleh masyarakat dalam bentuk segar maupun olahan. Ikan tongkol memiliki banyak keunggulan seperti protein yang terkandung cukup tinggi yaitu 24% dan harganya yang terjangkau dan mudah untuk ditemukan di pasaran, namun kekurangan dari ikan tongkol sama seperti jenis ikan lainnya yaitu cepat mengalami kerusakan hingga kebusukan setelah ditangkap. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghambat kebusukan adalah dengan pengasapan ikan (Towadi et al. 2013).

Gambar 1. Produk Ikan Tongkol Asap

(Sumber: shopee.co.id)

Pengasapan dapat memberikan nilai lebih dibandingkan produk olahan dengan penggaraman atau pengeringan (Pratama et al. 2012). Pengasapan adalah proses penetrasi senyawa volatil pada ikan yang dihasilkan dari pembakaran kayu dan menghasilkan produk dengan rasa, serta aroma spesifik dengan masa simpan yang lama karena aktivitas antibakteri, menghambat aktivitas enzimatis pada ikan sehingga dapat mempengaruhi kualitas ikan asap (Kaiang et al. 2016).

Kebutuhan konsumen terdiri dari tiga kebutuhan yaitu fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang memenuhi keinginan makan atau rasa lapar dan memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan tubuh. Kebutuhan sosiologis adalah kebutuhan akan saling berinteraksi antar manusia, sedangkan kebutuhan psikologis adalah kebutuhan yang memenuhi kepuasan emosional atau selera.

Produk ikan tongkol asap ini memenuhi salah satu kebutuhan konsumen yaitu kebutuhan fisiologis, karena tongkol asap ini merupakan produk pangan yang dapat memenuhi kebutuhan makan atau pangan dan kebutuhan gizi pada manusia. Produk ikan tongkol asap ini merupakan makanan cepat saji yang dapat dikonsumsi menjadi lauk pauk.

Target pasar untuk ikan tongkol asap ini dari  berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa dan lansia, dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pegawai kantoran, dan lain-lain. Produk ikan tongkol asap ini pun dapat dibeli dengan pendapatan konsumen golongan menengah dan menengah keatas karena harga produk yang ditawarkan masih cukup terjangkau bagi keluarga golongan menengah dan menengah keatas.

Seiring berjalannya waktu persaingan usaha saat ini semakin ketat. Persaingan dalam pasar dapat berupa  pesaing rival dan pesaing produk substitusi.  Tingkat persaingan akan semakin tinggi dan semakin ketat apabila produk yang dijual di pasar sama tetapi tidak memiliki keunikan. Pesaing yang memiliki skala atau ukuran yang sama dan produk yang ditawarkan pun sama, maka akan terjadi tingkat persaingan yang sangat ketat.

Bentuk-bentuk pasar dibedakan menjadi 4 bentuk pasar yang terdiri dari pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni. Bentuk pasar pada produk ikan tongkol asap ini termasuk ke dalam pasar persaingan sempurna, karena pasar produk ini memiliki jumlah pembeli dan penjual tidak terbatas.

Dasar persaingan terbagi menjadi 2 yaitu Cost Advantage dan Product Differentiation. Dasar persaingan yang digunakan dalam industri produk ikan tongkol asap ini adalah Cost Adavantage.  Dasar persaingan Cost Advantage ini adalah keunggulan atas pesaing yang didapatkan dengan memberikan nilai yang lebih besar kepada pelanggan, harga yang lebih murah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang lebih tinggi.

Teknik promosi yang digunakan untuk mempromosikan produk ikan tongkol asap ini adalah Advertising, Personal Selling, dan Sales Promotion. Teknik promosi Advertising yaitu dalam bentuk iklan/presentasi non personal dan promosi produk oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran, media dalam melakukan advertising ini yaitu melalui internet dengan memanfaatkan media sosial. Teknik promosi Personal Selling yaitu dilakukan dengan kontak secara langsung kepada pasar atau melakukan komunikasi langsung antara penjual dan calon pembeli/pelanggan, dengan tujuan untuk membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya. Teknik promosi Sales Promotion yaitu dengan cara memberikan potongan harga atau memberikan bonus pembelian untuk menarik konsumen agar membeli produk ini (Resmawa 2017).

Distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk hingga ke tangan konsumen pada waktu yang tepat. Produsen sangat membutuhkan saluran distribusi karena produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk bagi konsumen setelah sampai ke tangannya (Assauri 2013). Alur distribusi terbagi menjadi 2 macam yaitu distribusi secara langsung dan distribusi secara tidak langsung. Produk ikan tongkol asap ini menggunakan kedua alur tersebut yaitu:

Alur Distribusi Langsung

Alur ini melalui Pabrik ke Konsumen, yang dimana ikan tongkol asap ini didistribusikan secara langsung dari produsen ke konsumen, karena penjualan dan proses pembelian produk ini melalui e-commerce sehingga produk akan langsung dikirim hingga sampai ke tangan konsumen.

Alur Distribusi Tidak Langsung

Alur ini melalui Pabrik ke Reseller ke Konsumen, yang dimana reseller akan memesan produk ikan tongkol asap ini kepada produsen yang kemudian akan dijual kembali kepada konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, N. K. Y. 2003. Segmentasi Pasar, Penentuan Target dan Penentuan Posisi. Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi 1(2): 91-106.
Aliyah, R., I. Gumilar., dan I. Maulina. 2015. Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon di Kota Bandung). Jurnal Perikanan Kelautan 2(1): 78-84.
Assauri, S. 2013. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta.
Bar, E. S. 2015. A case study of obstacles and enablers for green innovation within the fish pro-cessing equipment industry. Journal of Cleaner Production, 90: 234-- 243.
Febrianti, H. 2018. Analisis Strategi Pemasaran Abon Ikan Tuna Pada Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az-Zahra di Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Makassar. Makassar.
Hiariey, S. dan V. Lekahena. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Atung sebagai Pengawet Alami Terhadap Perubahan Nilai Mutu Ikan Tongkol Asap. JPHPI 18(3): 329-340.
Kaiang, D. B., L. A. D. Y. Montolalu., dan R. I. Montolalu. 2016. Kajian Mutu Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap Utuh yang Dikemas Vakum dan Non Vakum Selama 2 Hari Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan 4(2): 75-84
Kotler dan Amstrong. 2004.   Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Lubis, A. F., A. M. T. Anggraini., K. Toha., B. Kagramanto., M. Hawin., N. N. Sirait., P. Prananingtyas., Sukarmi., S. Maarif., dan U. Silalahi. 2017. Hukum Persaingan Usaha. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Jakarta.
Pratama, R. I., H. Sumaryanto., J. Santoso., dan W. Zahirudin. 2012. Karakteristik Sensori Beberapa Produk Ikan Asap Khas Daerah di Indonesia dengan Menggunakan Metode Quantitative Descriptive Analysis. JPB Perikanan 7(2): 117-130.

Resmawa, I. N. 2017. Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Memasarkan Produk Cemilan Kerupuk Singkong Samiler "Samijali" di UKM Eks Lokalisasi Dolly. Ikraith-Humaniora 1(2): 68-75.

Sulistijowati, S. R., O. S. Djunaedi., J. Nurhajati., E. Afrianto., dan Z. Udin. Mekanisme Pengasapan Ikan. Unpad Press. 149 hal.

Taufiqurrahman, M. 2020. Struktur Pasar Monopolistik. Program Studi Teknik Industri. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Sidoarjo.

Thrane, M., Nielsen, E. H., Christensen, P. 2009. Cleaner production in Danish fish processing-experiences, status and possible future strategies. Journal of Cleaner Production, 17(3): 380--390.

Towadi, K., R. M. Harmain., dan F. A. Dali. 2013. Pengaruh Lama Pengasapan yang Berbeda terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Air pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 1(3): 177-185

Usman, R. 2013. Hukum Persaingan Usaha di Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta.

Winarto, H. 2011. Strategi Pemasaran. Majalah Ilmiah Ekonomika 14(3): 109-145.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun