Mohon tunggu...
Evi
Evi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tips | Trik | Tutorial | Unik | Olahraga

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Menjaga Kesehatan Otak agar Tetap Tajam dan Terhindar dari Risiko Demensia atau Alzheimer

27 September 2023   09:17 Diperbarui: 27 September 2023   09:32 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
10 Cara Menjaga Kesehatan Otak Agar Tetap Tajam dan Terhindar dari Risiko Demensia atau Alzheimer. Foto: Pixabay.

Bertambahnya usia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya demensia. Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan berpikir dan daya ingat seseorang menurun, yang umumnya terjadi pada lansia, yaitu mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penurunan kognitif sejak dini, sehingga saat tua, kemampuan ingatan tetap terjaga. Salah satu konsekuensi penuaan yang paling ditakuti adalah kehilangan ingatan dan pikun.

Penurunan fungsi otak dapat dicegah dengan melakukan beberapa rutinitas sehat. Selain itu, menjaga kesehatan otak juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit degeneratif otak, termasuk demensia atau Alzheimer.

Di bawah ini adalah cara yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan menjadikannya tetap segar, seperti dilansir dari laman Harvard Medical School:

1. Peningkatan Pola Makan

Nutrisi yang tepat dapat membantu menjernihkan pikiran dan tubuh. Konsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan protein nabati dapat mengurangi risiko gangguan kognitif dan demensia.

2. Tingkatkan Konsumsi Air Putih

Minum air mineral murni tanpa pemanis adalah yang terbaik. Minuman manis berisiko karena dapat memengaruhi metabolisme tubuh.

3. Hindari Makanan Siap Saji

Masak dan konsumsilah makanan sehat seperti makanan laut, daging merah, unggas, telur, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan (seperti almond dan kenari).

Hindari makanan siap saji dan biji-bijian serta 'keluarga' kacang polong, karena mereka memiliki nutrisi rendah dan tinggi kandungan antihara dan lektin yang berisiko bagi kesehatan.

4. Latihan Otak dengan Permainan

Aktivitas otak yang merangsang seperti membaca, mengikuti kursus, menyelesaikan teka-teki kata atau soal matematika, menggambar, melukis, dan kerajinan lainnya dapat membantu membangun otak.

5. Olahraga

Olahraga rutin dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong perkembangan sel saraf baru, dan meningkatkan koneksi antar sel otak (sinapsis).

Olahraga juga membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, menjaga keseimbangan gula darah, dan mengurangi stres mental, semua ini mendukung kesehatan otak dan jantung.

6. Minimalkan Konsumsi Alkohol dan Kafein

Terutama jika Anda memiliki kecemasan atau masalah tidur. Alkohol dapat merusak sel-sel otak dan memengaruhi sistem saraf pusat.

7. Pantau Gula Darah

Diabetes merupakan faktor risiko demensia, oleh karena itu, menjaga gula darah tetap normal dengan menerapkan pola makan sehat dan berolahraga adalah penting.

Jika gula darah tetap tinggi, obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengendalikannya. Hindari konsumsi gula, tepung, sari buah, dan makanan olahan.

8. Pengendalian Emosi

Kecemasan, depresi, kurang tidur, atau kelelahan dapat memengaruhi fungsi kognitif. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dan tidur yang cukup sangat penting.

9. Hindari Tembakau dalam Segala Bentuk

Hindari tembakau, termasuk rokok dan produk tembakau lainnya, untuk melindungi kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan otak kita dan mengurangi risiko terjadinya penyakit degeneratif otak seperti demensia atau Alzheimer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun