Menurut Rully, media saat ini makin banyak terutama media online, namun pemberitaan tidak menjadi beragam justru sebaliknya. Di lain sisi, keberadaan konvergensi media mendorong media bersaing dengan media sosial dalam hal kecepatan, "Akibatnya, media jarang melakukan pendalaman, tetapi hanya memperhatikan trending topic. Memantau media sosial para tokoh, untuk membuat kutipan," ujar Rully.
Ia berharap, di usianya yang ke-77 pers Indonesia terus mencari solusi kreatif dalam pemberitaan, agar tak terjebak dengan riuh rendahnya media sosial. Namun bergerak pada sisi pendalaman fakta, untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, "Pers berfungsi mengedukasi, informasi, bahkan menghibur. Dan pers yang baik adalah terus menjadi kontrol sosial," tegas Rully.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H