Ternyata jemari yang pernah aku genggam sehangat itu melepaskan aku dengan dingin
Mata teduh yang aku pandangi sudah menatap lain arah
Tubuh yang pernah memelukku dengan erat setenang itu meninggalkan aku sendiri
Rasanya rela,
Walau berduka,
Tidak aku usik lagi hidupnya, barangkali kepergianku adalah jawaban atas bahagianya
Tuhan ..
Aku mencintainya
Jadi walau sudah selesai, aku titipkan pada tuhan saja karena disana aku dapat menitipkanmu dengan tenang
Tidak ada keraguan,Â
Tidak akan merasa sepi atau merasa kehilangan arah, dengan itu kau aman, aku akan lega melihatnya,
Namun suatu waktu,
Jika kau tidak menemukanku lagi,Â
Disela-sela malam setelah aktivitasmu berakhir, temui aku dalam bagian kecil dalam ingatanmu ya?Â
-Cimit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H