Mohon tunggu...
Muhammad Rifat ilyas
Muhammad Rifat ilyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Horor

Review film kkn desa penari

20 Januari 2025   01:50 Diperbarui: 20 Januari 2025   01:50 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

*KKN di Desa Penari* merupakan film horor yang diadaptasi dari kisah nyata yang viral di media sosial dan kemudian diadaptasi menjadi cerita panjang oleh penulis Simpleman.

Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini sukses memadukan unsur horor mengerikan dengan sentuhan budaya dan kearifan lokal yang kental, menjadikannya salah satu film horor Indonesia yang banyak menyita perhatian di tahun 2022.

Kisah film ini berkisar pada sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian kepada masyarakat (KKN) di sebuah desa terpencil di Jawa Timur.

Kelompok ini terdiri dari enam siswa yang tidak hanya menghadapi tantangan menyelesaikan tugas akademis, tetapi juga menghadapi kekuatan supernatural yang mengganggu desa. Sejak mereka tiba, mereka mulai merasakan suasana yang aneh.

Siswa secara tidak sadar mulai memasuki daerah misterius dan terlarang dan telah dimakamkan di desa untuk waktu yang lama.

* Keuntungan terbesar KKN di desa penari * adalah kemampuan untuk menciptakan suasana horor yang sangat ketat sejak awal film.

Dari sudut pandang visual, film ini menunjukkan keindahan alam, yang tampaknya tidak bertentangan dengan film -film horor yang akan terjadi. Desa yang tampaknya tenang dan damai tiba-tiba berubah menjadi tempat yang penuh dengan ancaman yang tak terlihat.

Sutradara Awi Suryadi sangat piawai mengatur alur film, menaikkan tensi, dan menciptakan nuansa mencekam yang menyelimuti penonton, terutama lewat pemanfaatan unsur supranatural dari budaya Indonesia.

Penokohan tokoh dalam film ini juga cukup baik. Para pemainnya yang terdiri dari Tissa Biani, Aghniny Haque, Adinda Thomas dan lain-lain berhasil menggambarkan keseruan dan ketegangan yang dialami para siswa.

Masing-masing karakter memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan meski menghadapi situasi sulit, film tersebut tetap berhasil menampilkan sisi kemanusiaannya.

Hal ini memudahkan penonton untuk terhubung dengan karakter dan merasa takut bersama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun