Di sisi lain, ini juga jadi tugas penting perusahaan untuk memastikan bahwa generasi muda tetap memiliki ruang untuk berkembang, meskipun pekerja senior bertahan lebih lama di organisasi.
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Perencanaan Karier yang Lebih Matang
Perubahan usia pensiun ini menuntut pekerja untuk berpikir lebih strategis. Bagaimana caranya memastikan karier tetap relevan hingga mendekati usia pensiun? Mengasah keterampilan baru, mengikuti pelatihan, atau bahkan memulai bisnis sampingan bisa menjadi langkah bijak.
Salah satu ahli pernah mengatakan, "Pekerja yang terus belajar akan mampu beradaptasi, terlepas dari usia mereka."
2. Dukungan dari Perusahaan
Perusahaan juga harus berperan aktif. Memberikan pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif untuk semua usia, dan menyediakan akses layanan kesehatan menjadi hal penting. Jika tidak, kebijakan usia pensiun ini hanya akan menjadi tambahan beban bagi para pekerja senior.
Seorang manajer HR pernah berbagi pandangannya, "Kami harus memastikan bahwa semua karyawan merasa didukung, bukan hanya diminta bekerja lebih lama."
Refleksi untuk Masa Depan
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memikirkan rencana karier hingga usia 59 tahun? Atau malah merasa kebijakan ini tidak cocok dengan situasi Anda?
Bagi saya, kebijakan ini seperti dua sisi koin. Ada peluang yang menguntungkan, tapi juga risiko yang perlu diantisipasi. Namun, jika kita mempersiapkan diri dengan baik, bukankah setiap tantangan bisa diubah menjadi kesempatan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H