Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

AI dalam Kehidupan Sosial: Berkah atau Alarm Bahaya?

6 Januari 2025   15:27 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengangkat bahu. "Indah, tapi dingin. Tidak ada cerita di baliknya."

Mungkin dia benar. Atau mungkin ini hanya soal waktu sebelum kita belajar menghargai seni yang dihasilkan mesin.

Bagaimana Kita Harus Menyikapi?

Ketika teknologi semakin canggih, aku merasa ada dua pilihan. Pertama, kita bisa menolak dan berusaha mempertahankan cara lama. Kedua, kita bisa beradaptasi dan mencari cara untuk hidup berdampingan dengan AI.

Tapi, apakah itu mudah? Tidak selalu.

"Apa yang paling kamu takutkan dari AI?" tanyaku pada seorang kenalan yang bekerja di bidang teknologi.

Dia terdiam sejenak, lalu menjawab, "Bukan teknologinya, tapi manusianya. Bagaimana kita menggunakan AI, itu yang akan menentukan apakah ini menjadi berkah atau bencana."

Jawabannya membuatku berpikir. Mungkin masalahnya bukan pada AI, tapi pada bagaimana kita memanfaatkannya. Jika kita bijak, AI bisa menjadi alat yang memperkuat hubungan sosial, bukan merusaknya.

Namun, jika kita terlalu bergantung pada teknologi ini, apa yang akan terjadi? Apakah kita akhirnya kehilangan esensi dari menjadi manusia? Atau, apakah ini hanya kekhawatiran berlebihan yang akan hilang seiring waktu?

Pertanyaan ini terus terngiang di pikiranku. Dan aku yakin, kita semua perlu mulai memikirkannya. Sebelum teknologi benar-benar mengambil alih lebih banyak ruang dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun