Saya kemudian bertanya, "Kamu udah ada ide mau buka usaha apa?"
"Mungkin F&B, Bro. Kayaknya sektor itu nggak pernah mati," jawabnya antusias.
"Sektor F&B itu menarik, Bay. Tapi kompetisinya juga ketat. Kamu harus punya konsep yang beda dan jelas," saya mengingatkan.
Dia terlihat berpikir sejenak. "Iya sih. Aku lagi coba riset dulu. Tapi yang bikin ragu tuh soal modal. Tabungan udah ada, tapi kalau gagal, gimana?"
Saya menatapnya dengan serius. "Gagal itu wajar, Bay. Yang penting, kamu punya plan B. Jangan langsung resign kalau kamu belum yakin. Mulai usaha kecil-kecilan dulu sambil tetap kerja."
"Hybrid, ya? Jadi aku tetap kerja sambil nyoba usaha," dia menyimpulkan.
Saya mengangguk. "Betul. Itu cara paling aman buat lihat apakah ide bisnismu punya potensi."
Peluang di Tahun 2025
Tahun 2025 sebenarnya menawarkan banyak peluang. Dengan perkembangan teknologi dan pola konsumsi masyarakat yang terus berubah, ada ruang besar bagi pengusaha baru untuk tumbuh.
"Bay, tahun depan itu waktu yang bagus buat mulai usaha. Digitalisasi makin berkembang, pasar makin luas. Kamu tinggal cari celah yang sesuai," saya memberi semangat.
Dia tersenyum. "Mungkin aku coba mulai dari bisnis online dulu, ya. Risikonya lebih kecil."