Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Bahagia di Tempat Kerja Itu Penting?

17 Desember 2024   16:10 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:52 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bahagia di Tempat Kerja (Sumber: Tirachardz on Freepik)

Pagi itu, saya mendengar seorang rekan mengeluh, "Rasanya berat sekali datang ke kantor." Ia, seperti banyak karyawan lainnya, mungkin terjebak dalam rutinitas tanpa makna. Apakah ini hanya soal pekerjaan yang monoton? Atau mungkin lebih dalam dari itu: ia tidak merasa bahagia?

Bahagia di tempat kerja sering dianggap sebagai konsep yang abstrak. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan memiliki hubungan langsung dengan produktivitas. 

Tapi, benarkah semudah itu? Saya sendiri sempat skeptis. Bukankah kerja ya kerja, mencari uang, bukan mencari kebahagiaan? Namun, berbagai data dan pengalaman karyawan menceritakan hal yang berbeda.

Produktivitas Dimulai dari Kebahagiaan

Pertanyaan yang muncul: bagaimana kebahagiaan bisa membuat seseorang lebih produktif? Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang bahagia bekerja 12% lebih efisien dibandingkan mereka yang merasa tertekan. Mengapa demikian?

Ternyata, kebahagiaan memengaruhi cara otak kita bekerja. Saat seseorang merasa bahagia, otaknya melepaskan dopamin, neurotransmiter yang meningkatkan motivasi dan kemampuan kognitif. Ini berarti mereka yang bahagia lebih mudah menemukan solusi, berpikir kreatif, dan bahkan menghadapi tekanan kerja dengan lebih baik.

Namun, kenyataannya tidak semua orang percaya hal ini. Seorang manajer pernah berkata, "Saya butuh hasil, bukan senyum dari karyawan." Pemikiran ini masih umum di banyak tempat. Padahal, tekanan yang berlebihan tanpa ruang untuk kebahagiaan justru bisa menurunkan kualitas pekerjaan.

Bukan Sekadar Gaji

Banyak orang mengira kebahagiaan di tempat kerja bergantung pada jumlah gaji. Tentu, gaji adalah faktor penting. Tapi apakah itu cukup? Penelitian menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, tambahan pendapatan tidak lagi memberikan peningkatan signifikan pada kebahagiaan.

Lalu apa yang membuat seseorang bahagia? Jawabannya sering kali sederhana: rasa dihargai, hubungan baik dengan rekan kerja, dan lingkungan yang mendukung. Cobalah perhatikan, karyawan yang merasa kontribusinya diakui biasanya lebih semangat menjalani hari-harinya.

Namun, tentu tidak semua perusahaan memahami hal ini. Sebagian tempat kerja masih fokus pada target dan angka, tanpa mempertimbangkan bagaimana karyawan mereka merasa. Saya pikir, mungkin ini karena mereka belum melihat bukti nyata bahwa kebahagiaan bisa membawa keuntungan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun