Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Kamu Masih Membaca Tulisan?

24 September 2024   10:06 Diperbarui: 24 September 2024   10:13 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang dunia, melatih kemampuan berpikir kritis, dan memperkuat konsentrasi kita. Visual mungkin menawarkan informasi dengan cepat, tetapi tulisan memungkinkan kita untuk memahami sesuatu dengan lebih mendalam.

Membaca juga melatih fokus. Di era digital yang penuh dengan gangguan---dari notifikasi ponsel hingga iklan di setiap halaman web---kemampuan kita untuk fokus semakin menurun. Membaca memberi kita kesempatan untuk melatih kembali otak kita, mengasah kemampuan konsentrasi, dan melawan gangguan yang datang dari segala arah.

Yang tak kalah penting, membaca menjaga kita tetap terhubung dengan dunia literasi. Meskipun teknologi semakin canggih, kemampuan literasi tetap menjadi dasar dari semua pengetahuan. Tanpa kemampuan membaca yang baik, kita akan kesulitan memahami banyak hal. Literasi adalah fondasi dari segala sesuatu, dan membaca adalah cara kita untuk terus mengasah keterampilan ini.

Tidak semua orang punya waktu untuk membaca setiap hari, tetapi kebiasaan ini layak dipertahankan. Kita tidak perlu membaca buku tebal atau artikel panjang setiap hari. Mulailah dengan yang sederhana---mungkin sebuah artikel pendek, esai ringan, atau cerita fiksi yang menarik. Yang penting adalah konsistensi. Sedikit demi sedikit, kebiasaan membaca akan menjadi bagian dari hidup kita kembali, bahkan di tengah gempuran konten visual.

Di dunia yang bergerak cepat ini, membaca adalah cara kita untuk melambat. Ini adalah cara kita untuk berhenti sejenak, berpikir lebih dalam, dan benar-benar memahami apa yang sedang terjadi di sekitar kita. Di tengah percepatan dunia visual, mari tanyakan lagi pada diri sendiri: apakah kamu masih membaca tulisan?

Mungkin jawabannya akan membawa kita kembali pada satu hal penting yang sering kita lupakan: bahwa kedalaman dan makna sejati hanya bisa ditemukan di balik kata-kata, bukan sekadar di permukaan gambar atau video yang melintas cepat di layar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun