Mohon tunggu...
Yassinka Amara Maulinda
Yassinka Amara Maulinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Create Your Own Happiness

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Media Alternatif Bertahan Di Tengah Pembatasan Pers Yang Ketat Pada Masa Orde Baru

23 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hill, D. T. (2011). Pers di Masa Orde Baru. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sukma, Rizal. (2003). Media dan Politik di Indonesia: Dari Orde Lama ke Orde Baru. Jakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Chan, V. S. (2022). Perbandingan Pembredelan Majalah Tempo Pada Tahun 1982 Dan 1994.

Eddyono, A. S. (2021). Pers Alternatif pada Era Orde Baru: Dijinakkan hingga Dibungkam. Komunika, 8(1), 53-60.

Hutagalung, I. (2013). Dinamika sistem pers di Indonesia. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 156-163.

Saptohadi, S. (2011). Pasang surut kebebasan pers di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 11(1), 127-138.

Susilastuti, D. N. (2000). Kebebasan pers pasca orde baru. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 4(2), 221-242.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun