Hal yang mengakar di masyarakat saat ini adalah pelajaran sejarah membosankan, tapi stigma itu juga diubah dengan metode apa yang kita pakai dalam pembelajaran. Saat menyampaikan materi, jangan menjelaskan dengan terlalu kaku terlebih kepada peserta didik yang masih anak-anak. Sehingga kami memilih untuk membuat diri untuk asyik, supaya materi yang diberikan akan seperti bercerita mengenai kejadian sehari-hari. Begitupun bahasa yang ringan dan ekspresi yang lebih antusias juga. Dengan menunjukkan semangat kita, nantinya bisa 'menular' para peserta didik untuk turut semangat juga untuk mendengarkan cerita. Dengan penambahan materi dan metode yang kami berikan kepada peserta didik di TPQ desa Ampeldento, lebih mengenal sejarah Rasulullah SAW dan juga mengetahui keterkaitan Al-qur'an dengan Rasulullah SAW juga dapat mengamalkan akhlak baik Rasulullah SAW di kehidupan sehari-hari.
Yassin Mohamed Zakaria Abdelfatah Ali. NIM 19650153
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H