Mohon tunggu...
Yasser Indies
Yasser Indies Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Hello There

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Ekonomi Pedagang Pasar Babakan Madang Tetap Menurun Walau PPKM Berakhir

15 Maret 2023   19:53 Diperbarui: 15 Maret 2023   20:00 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu toko sembako di Pasar Babakan Madang (Sumber: Dokumen pribadi)

“Kami jual barang kan tergantung distributor kalau murah ya jual murah, kalau mahal ya jual mahal, tapi saat ini harga dari distributor mahal, masyarakat pasti mengambil jalan yang lebih enak, jadi lebih pilih yang lebih murah dan juga dekat dari rumahnya, ga perlu keluarin duit transportasi buat ke pasar,” tutur Surya.

Surya menerangkan banyak pedagang yang mengeluh terkait permasalahan ekonomi yang terjadi. Tak sedikit pedagang yang menunggak biaya sewa ruko pasar karena modal untuk membiayainya tidak tercukupi. Akibatnya ada beberapa toko yang terpaksa mengeluarkan modal milik pribadi untuk membayar biaya sewa ruko yang harus dibayar setiap bulannya.

“Kami disini hanya bayar sewa ruko aja, gak bisa nuntut biayanya, mungkin kalau pasar ini punya pemerintah kita bisa aja ajukan kendala ke kecamatan terus dapat bantuan karena kondisi ekonomi saat ini, tapi kalau ini kan pasar punya pribadi, jadi soal biaya sulit diprotes, bisa aja kita buat kritik soal infrastruktur pasar yang kurang dan banyak sampah mungkin saja pengelola baru akan dengar,” kata Surya.

Tak hanya pedagang sembako, penurunan aktivitas jual beli juga dirasakan oleh Arifin yang merupakan pedagang pakaian anak-anak. Menurutnya, setelah PPKM usai persaingan di bidang pakaian atau fashion khususnya anak-anak semakin ramai dan ketat, apalagi muncul toko online yang lebih diminati oleh masyarakat dibanding toko yang ada di pasar tradisional. 

“Intinya saat ini jumlah pembeli yang minat membeli pakaian berkurang, karena masyarakat pastinya lebih mementingkan kebutuhan pokok terlebih dahulu, kebutuhan pokok saja sudah ngos-ngosan apalagi kebutuhan sekunder seperti pakaian, sekarang juga banyak persaingan, ada juga yang di PHK jadinya banyak yang kesusahan,” pungkas Arifin.

Sumber artikel: liputan yang dilaksanakan pada Rabu, 1 Maret 2023 di Pasar Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun