“Kami jual barang kan tergantung distributor kalau murah ya jual murah, kalau mahal ya jual mahal, tapi saat ini harga dari distributor mahal, masyarakat pasti mengambil jalan yang lebih enak, jadi lebih pilih yang lebih murah dan juga dekat dari rumahnya, ga perlu keluarin duit transportasi buat ke pasar,” tutur Surya.
Surya menerangkan banyak pedagang yang mengeluh terkait permasalahan ekonomi yang terjadi. Tak sedikit pedagang yang menunggak biaya sewa ruko pasar karena modal untuk membiayainya tidak tercukupi. Akibatnya ada beberapa toko yang terpaksa mengeluarkan modal milik pribadi untuk membayar biaya sewa ruko yang harus dibayar setiap bulannya.
“Kami disini hanya bayar sewa ruko aja, gak bisa nuntut biayanya, mungkin kalau pasar ini punya pemerintah kita bisa aja ajukan kendala ke kecamatan terus dapat bantuan karena kondisi ekonomi saat ini, tapi kalau ini kan pasar punya pribadi, jadi soal biaya sulit diprotes, bisa aja kita buat kritik soal infrastruktur pasar yang kurang dan banyak sampah mungkin saja pengelola baru akan dengar,” kata Surya.
Tak hanya pedagang sembako, penurunan aktivitas jual beli juga dirasakan oleh Arifin yang merupakan pedagang pakaian anak-anak. Menurutnya, setelah PPKM usai persaingan di bidang pakaian atau fashion khususnya anak-anak semakin ramai dan ketat, apalagi muncul toko online yang lebih diminati oleh masyarakat dibanding toko yang ada di pasar tradisional.
“Intinya saat ini jumlah pembeli yang minat membeli pakaian berkurang, karena masyarakat pastinya lebih mementingkan kebutuhan pokok terlebih dahulu, kebutuhan pokok saja sudah ngos-ngosan apalagi kebutuhan sekunder seperti pakaian, sekarang juga banyak persaingan, ada juga yang di PHK jadinya banyak yang kesusahan,” pungkas Arifin.
Sumber artikel: liputan yang dilaksanakan pada Rabu, 1 Maret 2023 di Pasar Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H