"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin"
Itulah peringatan yang termuat di setiap bungkus rokok yang anda beli. Betapa tidak, kita mungkin telah bosan mendengar bahwa rokok dapat menghasilkan bebagai macam racun yang dampaknya berbahaya bagi tubuh kita maupun orang lain. Namun, tetap saja rokok selalu menggugah selera para penikmatnya.
Saya pernah membaca sebuah artikel di salah satu media cetak nasional tentang bahaya merokok. Sederetan jenis racun yang terkandung oleh sebatang rokok beserta dampaknya bagi kesehatan. Baik bdampaknya bagi si perokok maupun orang di sekitarnya, diulas lengkap dalam artikel itu. Di lain media dan waktu, saya juga pernah membaca tulisan mengenai seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang perokok aktif dalam memenuhi kebutuhan rokoknya. Dari situ saya mencoba menghitung sendiri berapa besar biaya yang saya harus keluarkan demi mendapatkan rokok.
Berikut hasil hitungan saya:
(Saat ini saya menjadi langganan rokok yang berjudul H Mila Sempurnah)
Harga/bungkus                                       = Rp.11.000 (di tempat saya memang agak mahal)
Konsumsi rata-rata dalam sehari            = 2 bungkus
Biaya rokok rata-rata/bulan                    = 2 x 30 x Rp.11000
= Rp. 660000
Jadi, dalam setahun                                 = 12 x 660000
= Rp. 7.920.000
Wow.. angka yang sama sekali saya tidak sangka..!! (kalo dipake nyicil motor dalam 2 tahun aja dah bisa lunas kali ya..)
Bagaimana dengan anda??? Coba hitung sendiri deh..
Selanjutnya adalah,
pernahkah anda menyadari kalau sebenarnya puntung rokok adalah bahan sintetis yang susah terdegradasi oleh alam? Ini berarti puntung rokok yang dibuang sembarang dapat menjadi sampah yang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan (tanah).
Saya juga iseng-iseng menghitung berapa besar volume puntung rokok yang telah kita buang. Dalam Satu bungkus rokok H Mila Sempurnah berisi 16 belas batang rokok.
Dengan beranggapan bahwa puntung rokok adalah sebuah tabung, maka:
Volume tabung                        = phi 0.5d2 x t
Dengan menggunakan sample rokok H Mila Sempurnah saya mengukur diameter dan tinggi puntungnya (d = 0,7 cm dan t = 3 cm)
Volume 1 buah puntung rokok   = 3,14 x 0,5 x (0,7)2 x 3
= 2,308 cm kubik
Dalam sebungkus rokok             = 2,308 x 16
= 36,928 cm kubik
Dalam sebulan volumenya rata-rata       = 2 x 30 x 36,928
= 2215,68 cm kubik atau sekitar 2,216 liter
Dalam setahun berarti rata-rata kita menghasilkan sampah puntung rokok sebanyak 12 x 2,216 liter atau 26,592 liter
Hehe.. kurang lebih sekarung beras sampah tu.. Seratus orang saja punya kebiasaan seperti saya.. gak kebayang pemirsa..
:D
Ckckck.. para perokok memang aneh (termasuk saya lho..)
Ealah.. cape deee..
Mending dengerin lagu sambil ngopi + rokok..
Tony Q & Rastafara:
" Engkau teman paling setia
Diam-diam nyala tak berbicara
Terasa hampa tanpa dirimu
Hari-hari ku cium wangi mu
Oooo.. Aku sayang kamu
Oooo.. Sobat setia ku
Oooo.. Aku cinta kamu
Oooo.. Kurogoh kocekku...."
* demi kebaikan bersama, illustrasinya sy pinjam dari mbah google, diijinin yah.. :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H