Sebelum lanjut, izinkan saya juga menyatakan RASA BELASUNGKAWA yang sedalam-dalamnya atas "kepergian" K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Semoga Beliau memperoleh kebahagiaan sejati di alam sana.
Mas Andika di Kompasiana ini, tadi pagi, menulis dengan judul K.H. Abdurrahman Wahid Presiden RI ke-4 Bukan Mantan Presiden. Saya mau tanggapi, kok any problem ya, kolom submit-nya tak muncul-muncul. Akhirnya saya putuskan posting lewat tulisan saja.
Mas Andika benar. Tapi perlu diluruskan begini, Beliau memang Presiden RI ke-4, sekaligus mantan presiden RI. Beliau memang mantan presiden, karena saat ini tidak lagi menjabat. Dalam frasa Presiden RI ke-4, memang betul tidak boleh pakai kata "mantan", karena tidak ada orang lain yang menjadi presiden RI ke-4. Jadi dalam posisi tersebut Beliau tak tergantikan, alias tidak ada presiden RI ke-4 selain Gus Dur. Jadi kata "mantan" akan mereferensi ada pengganti.
Dengan kata lain K.H. Abdurrahman Wahid BUKAN mantan Presiden RI ke-4, melainkan Presiden RI ke-4. Tanpa kata mantan.
Ini hanya logika saja. Bahasa memang dibangun berdasarkan logika.
Salam kenal...buat semua pembaca Kompasiana dan selamat tahun baru 2010. Sukses buat kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H